radar bogor

Kualitas Udara Buruk, Raperda Transportasi Mulai Digarap DPRD Kota Bogor

Wakil Ketua III DPRD Kota Bogor, M. Rusli Prihatevy dalam pembahasan Raperda Transportasi. (Radar Bogor/Dede Supriadi)

BOGOR-RADAR BOGOR, Kualitas udara yang buruk di kawasan Jabodetabek menjadi perhatian serius Pemerintah Kota (Pemkot) dan DPRD Kota Bogor. Untuk memperbaikiya, Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang Transportasi kembali dibahas.

Wakil Ketua III DPRD Kota Bogor, M. Rusli Prihatevy mengakui, polusi udara saat ini tengah menjadi sorotan. Menurut dia, kehadiran Raperda tentang Transportasi diharapkan bisa menjadi salah satu solusi jangka panjang untuk mengurangi polusi udara dan memperbaiki kualitas udara di Kota Bogor.

Baca Juga: Rutin Cek Kualitas Udara, Bima : Kalau Warna Kuning Pakai Masker

Sebab, salah satu tujuan utama dibentuknya Raperda tentang Transportasi ini adalah langkah untuk mendorong dan membudayakan masyarakat untuk menggunakan transportasi publik.

“Semoga Raperda ini bisa menjadi solusi dan masyarakat terdorong untuk menggunakan transportasi publik. Tentunya jika bisa ditekan akan mengurangi emisi gas yang ada,” ujar Rusli.

Lebih lanjut, politikus Partai Golkar ini juga menekankan agar BisKita sebagai pelopor angkutan berbasis energi alternatif di Kota Bogor.

“BisKita harus bisa menjadi pedoman bagi angkutan transportasi lainnya perihal penggunaan kendaraan berbasis energi alternatif,” jelas Rusli.

Namun, Rusli juga memberikan catatan kepada Pemkot Bogor agar bisa mendukung program tersebut dengan menyempurnakan prasarana yang ada. Pemkot Bogor harus memberikan intervensi anggaran untuk transportasi.

Baca Juga: Kurangi Dampak Polusi Udara, Warga Diminta Beralih ke Biskita

“Di samping itu juga perlu didorong penyempurnaan kajian trayek, tempat pemberhentian, terminal dan lainnya. Agar transportasi massal yang ada di Kota Bogor bisa beroperasi dengan maksimal dan masyarakat terlayani dengan prima,” tegasnya.

Ketua Tim Pansus Raperda tentang Transportasi, Edy Darmawansyah menyoroti perihal tuntutan dari sopir angkot. Edy meminta Pemkot Bogor untuk mengkaji kembali tuntutan mereka sebagai landasan untuk mendorong perbaikan sistem transportasi yang ada di Kota Bogor.(*)

Reporter: Dede Supriadi
Editor: Imam Rahmanto