BOGOR-RADAR BOGOR, Dua koridor BisKita Transpakuan yang tidak kunjung beroperasi membuat Wali Kota Bogor, Bima Arya gusar. Ia terus mendorong konsistensi Pemerintah Pusat yang telah berjanji akan segera mengoperasikan 2 koridor tersisa.
Bima mengatakan, Pemerintah Pusat seharusnya konsisten pada janjinya apabila ingin mengurangi polusi udara. Konsistensi itu diberikan melalui pemberian subsidi pada transportasi publik yang menurut Bima, tidak seharusnya dibebankan ke Pemerintah Daerah.
Baca Juga: Kurangi Dampak Polusi Udara, Warga Diminta Beralih ke Biskita
Terlebih, ia mengklaim, program Buy The Service (BTS) BisKita Transpakuan yang berjalan di Kota Bogor berjalan dengan sukses dan faktor muat penumpangnya terbaik di Indonesia sehingga pantas mendapatkan koridor tambahan.
“Harusnya berjalan bulan depan (penambahan 2 koridor). Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mendukung, tetapi oleh Kementerian Keuangan (Kemenkeu) masih dikaji,” terangnya Bima dalam apel siaga bersama aparatur wilayah untuk penanganan polusi di Teras Balai Kota Bogor, Jumat (25/8).
“Saya minta tidak dibatalkan dan tertunda. Kalau ini dibatalakan berarti Pemerintah Pusat tidak konsisten,” tambahnya.
Padahal menurutnya, penambahan 2 koridor yang saat ini belum beroperasi dapat semakin mempermudah pengurangan angkot dan penggunaan kendaraan pribadi.
Baca Juga: Sopir Biskita Dapat Seragam Batik Baru, Dedie: Supaya Adem Saat Menyetir
Ia menjelaskan, pengadaan armada bis dalam program BTS dilakukan oleh operator sementara untuk operasional dibantu oleh Pemerintah Pusat. Subsidi itulah yang membuat armada BisKita yang sudah ada dapat berjalan.
“Kalau transportasi publiknya ingin diperbaiki, harusnya subsidinya digelontorkan,” tekan Bima.(*)
Reporter: Reka Faturachman
Editor: Imam Rahmanto