radar bogor

Kurangi Dampak Polusi Udara, Warga Diminta Beralih ke Biskita

biskita transpakuan kurangi polusi udara
Para penumpang menunggu angkutan umum BisKita Transpakuan di Terminal Bubulak, belum lama ini. Warga diimbau menggunakan Biskita sebagai upaya mengurangi polusi udara. (Radar Bogor/ Sofyansyah)

BOGOR-RADAR BOGOR, Dirut Perumda Trans Pakuan Kota Bogor, Rachma Nissa Fadliya meminta warga yang biasa menggunakan kendaraan pribadi untuk beralih naik Biskita Transpakuan sebagai upaya mengurangi polusi udara.

Baca Juga : Kualitas Udara Buruk, DPRD Siapkan Raperda Perlindungan Lingkungan Hidup

Ya, permintaan itu disampaikan Rachma Nissa di tengah kualitas udara di kawasan Jabodetabek lantaran tingkat polusi udara yang tinggi, termasuk di Kota Bogor.

Imbauan itu, dijelaskan Rachma Nissa Fadliya sebagai salah satu upaya untuk mengurangi polusi udara yang saat ini mulai memburuk.

“Kalau soal polusi udara tentunya alangkah lebih baiknya masyarakat beralih ke transportasi publik (Biskita), harapan kami polusi ini bisa berkurang lewat itu. Selain lewat uji emisi,” kata Rachma Nissa Fadliya kepada wartawan, Kamis (24/8/2023).

Menurut dia, memang yang namanya transportasi umum berbahan bakar diesel, mau tidak mau akan menghasilkan emisi.

Akan tetapi, apabila semua warga yang biasa menggunakan kendaraan pribadi beralih ke transportasi umum, tentu polusi udara bisa berkurang.

“Makanya harus dimanfaatkan dan tidak ditambah lagi dengan kendaraan pribadi. Dan dari pada Biskita kosong kan,” pinta Rachma Nissa Fadliya.

Untuk itu, Rachma Nissa Fadliya berharap masyarakat yang tadinya menggunakan kendaraan pribadi beralih ke transportasi umum, sehingga polusi bisa berkurang.

Disinggung bagaimana kondisi penumpang harian Biskita Transpakuan, dijelaskan Dirut Perumda Trans Pakuan Kota Bogor, bahwa untuk jumlah penumpang saat ini mengalami penurunan, terlebih sejak Biskita Transpakuan ini dikenakan tarif.

Baca Juga : Polusi Udara Meningkat, Pakar Lingkungan: Masa Pakai Masker Lagi?

“Ada penurunan sejak pemberlakuan tarif, penurunan di awal itu di angka 40 persen, tetapi sekarang semakin bertambah dan sekarang sudah di angka 70 persen,” ungkap dia.

“Kami juga sedang berusaha menambah bus stop di koridor 6, Air Mancur dan Parung Banteng,” tukas dia. (ded)

Reporter : Dede Supriadi
Editor : Yosep