BOGOR-RADAR BOGOR, Fraksi PKS DPRD Kota Bogor kembali menggelar program PKS Sapa Warga untuk melihat secara langsung kondisi pembangunan di Kota Bogor serta menyapa warga Kota Bogor.
PKS Sapa Warga dilaksanakan pada Sabtu (19/8) lalu di Kampung Setu Bereum, Kelurahan Bojongkerta, Kecamatan Bogor Selatan. Tema yang diangkat pada PKS Sapa Warga kali ini adalah “Ngopi Bareng Korban Relokasi Mandiri” sekaligus memperingati HUT ke-78 Republik Indonesia.
Baca Juga: Sempat Ditutup, Warga Buka Akses Jalur Proyek Double Track
Ketua DPRD Kota Bogor, Atang Trisnanto ikut hadir dalam gelaran partainya itu. Ia menjelaskan, PKS Sapa Warga menjadi bagian penting dalam rangka untuk memonitoring perkembangan pembangunan sekaligus juga permasalahan di lapangan khususnya pemukiman warga yang terdampak Proyek Double Track.
Dua tahun yang lalu, Fraksi PKS juga sempat melakukan kegiatan yang sama di Kelurahan Empang dan Kelurahan Batutulis yang merupakan lokasi proyek double track. Proyek double track ini mengakibatkan tergusurnya pemukiman warga.
“Alhamdulillah kita bisa melihat dan monitoring langsung Relokasi Mandiri yang sudah kita perjuangkan 2 tahun lalu melalui kinerja Kolaborasi Aleg Fraksi PKS, Pemkot Bogor, Tokoh Masyarakat, dan Pemerintah Pusat,” ungkap Atang.
Atang menilai, masih banyak infrastruktur yang harus diintervensi di kampung Setu Bereum. Dirinya mencatat ada empat poin penting yang akan segera di follow up oleh pihaknya.
“Yang paling utama sarana prasarana pendukung terkait dengan ketersediaan air, listrik, hunian yang belum layak, dan perlu dibantu serta akses jalan,” ujarnya.
Ketua Fraksi PKS DPRD Kota Bogor, Karnain Asyhar, berharap kegiatan itu dapat menjadi salah satu upaya dari Fraksi PKS merespon situasi yang dialami oleh masyarakat, khususnya permasalahan yang dialami oleh warga Kampung Setu Bereum yang merupakan korban dari proyek double track.
“Ini agar dapat diintervensi dengan program-program anggaran yang dapat dilakukan di tingkat kota atau melalui komunikasi vertikal dengan pemerintah provinsi dan pusat,” ujar Karnain.
Koordinator Fraksi PKS Sapa Warga kali ini, Mardiyanto, pun mengakui sejak awal memang Fraksi PKS memberikan perhatian khusus untuk Relokasi Warga Korban Double Track ini.
“Karena ini memang projek bukan hanya memindahkan bangunan tapi memindahkan cerita kehidupan. Ini sejarah baru bagi cerita kehidupan masyarakat warga RW 01 Kelurahan Bojongkerta. Semoga PKS selalu menjadi bagian penting dari cerita perjalanan baik suka dan duka,” tambah anggota DPRD Kota Bogor yang berasal dari Dapil Bogor Selatan tersebut.
Baca Juga: Tagih Janji Pelaksana Proyek Double Track, Warga Tutup Akses Menuju Kampung Sukawarna
Ketua RW 01 Kelurahan Bojongkerta, Tri menceritakan kisah perjuangan warganya untuk mendapatkan hunian yang layak setelah terdampak Proyek Double Trek ini. Salah satunya karena bantuan fraksi PKS, warga pun akhirnya memiliki lahan seluas 45 meter persegi yang sudah bersertifikat hak milik (SHM).
Total 100 KK yang kini sudah mendapatkan kepemilikan tanah hunian di RW 01, Kp. Setu Beureum, Kelurahan Bojongkerta. Namun, baru 30 persen yang sudah dibangun.
“Semoga ke depan PKS terus memperjuangkan kelayakan hunian bagi warga, bersama-sama warga menulis cerita kehidupan yang lebih baik,” tutup Tri.(*/unt)
Editor: Imam Rahmanto