BOGOR-RADAR BOGOR, Kemarau panjang melanda Kabupaten Bogor. Akibatnya, banyak wilayah yang mengalami krisis air bersih hingga ribuan warga terkena dampaknya.
Dosen dari Departemen Teknik Sipil dan Lingkungan Institut Pertanian Bogor (IPB) University, Prof. Budi Indra Setiawan pun mendukung pembuatan Embung di desa rawan kekeringan.
Baca Juga: Kekeringan Meluas, 103 Ribu Penduduk Bogor Kesulitan Air Bersih
Menurutnya, embung menjadi salah satu solusi dari penanganan jangka panjang dari kekeringan dampak musim kemarau.
“Desa Curug, Jasinga bisa menjadi tempat percontohan pembuatan embung sebagai daerah rawan kekeringan,” ujarnya dalam agenda Obrolan Serius Mencari Solusi (Obsesi) di Graha Pena Kota Bogor, Selasa (22/8).
Menurutnya, pembuatan embung itu berdasarkan Instruksi Presiden (INPRES) Nomor 1 Tahun 2018 tentang Percepatan Penyediaan Embung Kecil dan Bangunan Penampung Air Lainnya di Desa.
Untuk itu, dirinya mendukung pembuatan embung dengan melibatkan para ahli dan stale holder terkait. Nantinya, Prof Budi siap dilibatkan dalam pemetaan lokasi pembuatan embung salah satunya di Desa Curug.
“Selain penanganan kekeringan, embung juga bisa dimanfaatkan untuk menjadi destinasi wisata ke depannya,” cerahnya.
Baca Juga: Upaya Tangani Kekeringan, Pemkab Bogor Bakal Bangun Sumur Bor Masyarakat
Rencana pembuatan embung juga didukung perwakilan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Bogor.
BMKG secara teknis dapat merekomendasikan titik mana yang berpotensi menjadi tempat penampungan air dari hujan.(*)
Reporter: Septi Nulawam
Editor: Imam Rahmanto