BOGOR-RADAR BOGOR, Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A Rachim angkat suara terkait keterlambatan pengerjaan proyek Bumi Ageung Batutulis. Pekerjaan ini sendiri masuk ke dalam 10 mega proyek Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor pada tahun anggaran 2023.
Dedie menyebut, proyek Bumi Ageung sempat mengalami hambatan terkait dengan perpustakaan dan design referensi arsitektur Sunda.
Baca Juga: Proyek Bumi Ageung Batutulis Dimulai, Anggaran Capai Rp16 Miliar
“Kalau misalkan referensi buku-bukunya tersebar dan banyak tentu kita akan gampang ya, (tinggal) kita mengadopsi dan mengimplementasikan,” kata Dedie A Rachim, Senin (21/8).
“Tapi karena memang literasinya sangat terbatas maka lebih banyak muncul misalkan diskusi-diskusi dan juga penggalan-penggalan sejarah, yang kemudian di elaborasi menjadi satu usulan untuk arsitektur di Bumi Ageung Batutulis,” sambungnya.
Disinggung apakah perubahan desain proyek Bumi Ageung Batutulis cukup dominan, Dedie A Rachim menyebutkan ada sedikit perubahan. Meski begitu, desainnya masih sama tujuannya. Hanya ornamen, bentuk, dan penempatan yang sedikit berbeda.
“Ada perubahan-perubahan sedikit lah, tidak terlalu banyak kok, hanya mungkin ornamen, bentuk dan penempatan yang sedikit berbeda. Kalau konsepnya Sunda lah,” imbuh Dedie A Rachim.
Meski begitu, diyakini Dedie A Rachim, pengerjaan proyek Bumi Ageung Batutulis dapat selesai pada tahun ini. Sebab, pembangunan yang dilakukan hanya pada beberapa lokal gedung. Selebihnya ke outdoor seperti taman dan ornamen-ornamen yang sifatnya tidak terlalu berat.
“Insyaallah akhir Desember sudah selesai, sudah mulai (pengerjaan pembangunan), sudah perbulan akhir Juli,” tandas Dedie A Rachim.
Baca Juga: 10 Mega Proyek Kota Bogor Harus Selesai Akhir Tahun, Begini Progresnya
Sebelumnya, progres 10 mega proyek disebutkan masih aman, meski satu proyek yang mengalami perubahan pekerjaan. Proyek tersebut yakni Bumi Ageung. Salah satu penyebabnya, lantaran pembagunannya dimulai terlambat.
Meski begitu, Sekda Kota Bogor, Syarifah Sofiah meyakinkan terlambat yang dimaksud bukan berarti proyek pembangunan penataan kawasan Batutulis, yakni Bumi Ageung itu gagal dibangun. Pemkot Bogor hanya memberikan waktu untuk berdiskusi terlebih dahulu dengan budayawan terkait desainnya.(*)
Reporter: Dede Supriadi
Editor: Imam Rahmanto