radar bogor

Mahasiswi yang Terbakar di Laboratorium IPB Tak Terekam CCTV, Ini Alasannya

Laboratorium IPB yang menjadi lokassi insiden terbakarnya seorang mahasiswi S2.(ist)

BOGOR-RADAR BOGOR, Kasus mahasiswi S2 IPB University, Laila Atika Sari (26), yang terbakar di laboratorium bakal diusut pihak kepolisian. Akan tetapi, kejadian tersebut tak terekam melalui kamera CCTV.

Kepala Biro Komunikasi IPB Yatri Indah Kusumastuti, menjelaskan, kejadian yang menewaskan mahasiswi S2 itu menyebabkan sejumlah alat di laboratorium rusak, meskipun kondisi fisik bangunan tidak terbakar habis.

Baca Juga: Mahasiswi IPB yang Meninggal Menderita Luka Bakar 67 Persen

Akan tetapi, detik-detik kebakaran tidak terekam CCTV lantaran ketiadaan kamera tersebut di ruangan laboratorium.

“Sebenarnya sudah ada unit-unit dan tupoksinya (yang memperhatikan K3 laboratorium). Tapi momen ini disikapi manajemen IPB untuk berbenah diri walaupun sampai hari ini masih menunggu hasil tim investigasi soal penyebab kejadian tersebut,” ujar Yatri.

Pihak kampus juga telah menggelar rapat koordinasi dan melakukan evaluasi ke seluruh laboratorium meninjau hal-hal yang menjadi kekurangan dan perlu dilengkapi.

Ia menegaskan, pihak kampus sudah menerapkan standar keselamatan mengenai penggunaan laboratorium. Begitu juga dengan peraturan, cara penggunaan, dan syarat masuk laboratorium.

Meskipun ia tak menampik dalam pelaksanaannya terkadang kerap terlupa karena berbagai alasan.
“Tapi dalam pelaksanaannya kadang-kadang entah karena buru-buru, lupa, ada saja,” ucap dia.

IPB University tidak menghentikan proses praktikum yang dilakukan mahasiswa. Namun, pihak kampua tetap menekankan prosedur, persyaratan, cara penyimpanan bahan dalam pelaksanaan penelitian.

Baca Juga: Mahasiswa IPB yang Terbakar di Lab, Ternyata Wisudawan Terbaik

Sebelumnya, mahasiswi Program Pascasarjana S2 Ilmu Nutrisi dan Pakan, Fakultas Peternakan IPB, Laila Atika Sari (26) meninggal dunia usai mengalami insiden di dalam laboratorium, Jumat (18/8) lalu. Ia melaksanakan penelitian analisis lemak bahan pakan dengan metode soxlet untuk tesisnya. (*)

Reporter: Reka Faturachman
Editor: Imam Rahmanto