BOGOR-RADAR BOGOR, Kasus meninggalnya mahasiswi IPB Program Pascasarjana, Laila Atika Sari, menguak fakta baru. Mahasiswi Ilmuu Nutrisi dan Pakan itu ternyata merupakan salah satu alumni terbaik.
Laila Atika Sari sempat tercatat sebagai Wisudawan Terbaik Sarjana dalam Wisuda Tahap III, 2020 silam.
Baca Juga: Buntut Mahasiswi Meninggal, IPB Bentuk Tim Investigasi Hingga Evaluasi
Ia menuntaskan kuliah sarjananya di Fakultas Peternakan IPB selama 48 bulan atau 4 tahun.
Judul skripsinya “Evaluasi Kualitas Serat Hijauan yang Digunakan di Beberapa Peternakan Sapi Perah” mengantarkannya lulus dengan IPK terakhir 3,87.
Laila kemudia melanjutkan studi S2 di kampus yang sama. Malang tak bisa ditolak, gelar magister itu belum sempat diraih hingga menghembuskan napas terakhirnya.
Seperti diketahui, Laila meninggal dunia usai mendapat perawatan intensif di rumah sakit akibat terbakar saat sedang melakukan analisis lemak bahan pakan dengan metode soxlet di laboratorium, Jumat (18/8) lalu.
Kebakaran itu terjadi sekira pukul 16.00 WIB. Mahasiswa lain yang sedang berada di sekitar laboratorium lain sempat membantu memadamkan api dan menolong korban.
Laila kemudian dibawa dengan mobil ambulans IPB ke RS Medika Darmaga untuk mendapatkan pertolongan. Dari dokter yamg menangani, disampaikan bahwa korban perlu dirujuk ke rumah sakit yang memiliki fasilitas perawatan yang lebih baik.
Baca Juga: Mahasiswi IPB Meninggal Dunia Usai Terbakar Saat Penelitian di Laboratorium
Tim IPB dan keluarga Laila sepakat membawanya ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) untuk mendapat perawatan lebih intensif.
Meski sudah mendapatkan perawatan intensif dari RSCM, korban dinyatakan meninggal dunia pada Sabtu (19/8/2023) pukul 10.00 WIB. Korban kemudian dikebumikan pada Sabtu (19/8/2023) sore di Serang, Banten.(*)
Editor: Imam Rahmanto