BOGOR-RADAR BOGOR, Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia atau PAPDI menggelar Pertemuan Ilmiah Tahunan (PIT) XII di IPB Internasional Convention Center (IICC) pada Sabtu (19/8/2023).
Baca Juga : 22 Tim Paskibra Unjuk Gigi di LKBB Merah Putih Perdana FMP 2023
Pertemuan tahunan tersebut dihadiri sebanyak 550 dokter umum dan spesialis, dari Rumah Sakit maupun Puskesmas yang ada di Kota Bogor serta 95 anggota PAPDI cabang Bogor.
Ketua PAPDI Cabang Bogor, dr. Erwin menjelaskan acara tersebut bertujuan untuk meningkatkan sumber daya manusia dengan perkembangan ilmu kedokteran yang terjadi saat ini.
“Dokter adalah garda terdepan dan menjadi ujung tombak yang melaksanakan program pemerintah sehingga perlu untuk terus meningkatkan keilmuannya. Sebab, setiap tahun ilmu kedokteran semakin maju dan berkembang, oleh karena itu pertemuan ini penting dilakukan,” jelasnya.
Erwin menyebut, untuk menggapai mimpi Indonesia Sehat dirinya mrlihat masyarakat perlu mendapatkan edukasi dan penyuluhan bahwa upaya pencegahan perlu lebih difokuskan ketimbang pengobatan. Upaya yang bida dilakukan yakni menjalankan pola hidup sehat dan membiasakan olahraga.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bogor, Sri Nowo Retno menyambut baik kegiatan ini. Menurutnya para dokter memang perlu terus mengembangkan dan memperbaharui ilmu yang dimiliki.
Sebab menurutnya regilasi, dinamika, dan keilmuan kedokteran akan selalu berubah mengikuti perkembangan zaman sehingga perlu untuk direspons dan diupdate. Terlebih dalam waktu dekat para nakes aka. Menghadapi transformasi kesehatan.
Baca Juga ; Fashion Show FMP di Mall Botani Square, Tampilkan 200 Busana Nusantara
“Kami akan koordinasi terus dengan semua organisasi profesi termasuk PAPDI. Dalam menghadapi transformasi kesehatan, Dinkes tidal bisa sendirian, harus dilaksanakan oleh semua komponen,” ucap dia.
Retno mengungkapkan, selepas pandemi dunia kesehatan dihadapkan dengan berbagai tantangan penyakit baik menular dan tidak menular seperti TBC, HIV, hipertensi, diabetes, kanker, jantung, urologi, dan stroke. (fat)
Reporter : Reka Faturachman
Editor : Yosep
