CISEENG-RADAR BOGOR, Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia (Kemenko PMK RI) bakal “ikut campur” dalam polemik bayi tertukar di Kabupaten Bogor. Mereka bakal menurunkan Unit 4 untuk memantau langsung penanganan kasus tersebut.
Hal itu diungkapkan Kuasa Hukum Siti Mauliah (37), Rusdy Ridho usai menemui undangan dari Kemenko PMK RI, Jumat (18/8). Ia mengakui, polemik itu sudah menjadi atensi dari Kemenko PMK.
Baca Juga: Pekan Depan, Orang Tua Bayi Tertukar Bakal Tes DNA
“Pembahasannya, pasti tim unitnya turun langsung mengawasi kasus ini, apa yang diinginkan pihak (orang tua) bisa teratasi dan cepat selesai,” tegas Rusdy.
Ia memang sengaja mengajukan audiensi di kantor Kemenko PMK. Rusdy diterima pihak Kemenko PMK. Mereka melakukan koordinasi karena Kemenko PMK dianggap membawahi beberapa instansi termasuk Kemenkes.
Rusdy juga berharap, pemeriksaan tenaga kesehatan RS Sentosa tidak berjalan timpang. Ia menuntut pihak manajemen RS juga perlu bertanggung jawab.
“Jangan sampai ke karyawan saja, meskipun memang mereka juga salah tapi manajemen harus bertanggung jawab,” tegasnya.
Sementara itu, Rusdy juga mengakui belum ada hasil terbaru dari tes DNA pasien B. Pihaknya juga masih menunggu tes DNA itu untuk dicocokkan dengan hasil dari kliennya, Siti Mauliah.(*)
Reporter: Jaenal Abidin
Editor: Imam Rahmanto
