radar bogor

Bendera Raksasa Diterbangkan dari Lanud ATS Sampai Istana Merdeka

Lanud ATS mengibarkan bendera merah putih raksasa (giant flag) menuju Istana Negara, Kamis (17/8). (Radar Bogor/Reka Faturachman)

BOGOR-RADAR BOGOR, Pangkalan Udara Atang Sendjaja (Lanud ATS) kembali mendapat kehormatan untuk mengibarkan bendera merah putih raksasa (giant flag) di momen Hari Ulang Tahun ke-78 Republik Indonedia, Kamis (17/8).

Baca Juga: Upacara HUT Kemerdekaan, Emak-emak Berdaster dan Bawa Alat Masak

Komandan Pangkalan Udara Atang Sendjaja (Lanud ATS), Marsekal Pertama (Marsma) M Taufiq Arasj mengatakan, bendera berukuran 20×30 meter dan memiliki bobot total 1,3 ton itu diterbangkan dengan pasukan helikopter bernama Nusantara Flight.

“Pasukan ini terbagi menjadi 2 elemen yakni Nusa dan Bangsa. Elemen Nusa terdiri dari 4 helikopter dan Bangsa terdiri dari 6 helikopter. Seluruh helikopter ini berasal dari TNI Angkatan Udara, Angkatan Darat, Angkatan Laut, dan Kepolisian,” jelas Taufiq.

Pesawat yang menggantungkan bendera tersebut merupakan Helikopter Super Puma dan Caracal 725 yang diberangkatkan dari skadron udara 6 dan 8 TNI AU Lanud ATS.

Bendera itu akan dikibarkan hingga Istana Merdeka pada upacara detik detik kemerdekaan RI ke-78 dan disaksikan langsung Presiden Joko Widodo.

“Durasi keseluruhan selama 1 jam 15 menit. Bendera melintas tepat di Istana Merdeka pukul 10.53 WIB lalu landing kembali di Lanud ATS pukul 11.20 WIB,” terang Taufiq.

Komandan Wing Udara 4 Lanud ATS, Kolonel Pnb Asep Wahyu Wijaya menyebut bendera raksasa itu melintas di wilayah Kota Depok, Halim, Jakarta Pusat, Senayan, Ciputat, Pondok Cabe, dan kembali lagi ke Lanud ATS.

Asep mengatakan, sebelum melaksanakan tugas pasukan pengibar bendera tersebut sudah berlatih sejak pekan lalu. Terdapat 122 personel TNI dan Polri yang terlibat dalam tugas pengibaran ini.

Baca Juga: Satu dalam Kemerdekaan, Tokoh Lintas Agama Doa Bersama di Tugu Kujang

Dirinya berharap pengibaran bendera raksasa itu dapat memancing semangat kemerdekaan masyarakat sehingga dapat semakin mendorong persatuan untuk kemajuan Indonesia.(*)

Reporter: Reka Faturachman
Editor: Imam Rahmanto