radar bogor

Tingkatkan Jiwa Entrepeneur, Polbangtan Kementan Hadirkan Narasumber Pengusaha Pertanian

Merayakan Dies Natalis yang ke-5, Polbangtan Bogor mengadakan talkshow wirausaha secara hybrid dari Prodi Agribisnis Hortikultura (AGH) pada Kamis (10/8).

BOGOR – RADAR BOGOR, Dalam rangka merayakan Dies Natalis yang ke-5, Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Bogor mengadakan talkshow wirausaha secara hybrid persembangan dari Prodi Agribisnis Hortikultura (AGH) pada Kamis (10/8).

Bertempat di Aula Polbangtan Bogor kampus Cibalagung, talkshow ini mengusung tema Membangun Kewirausahaan: Bangga Menjadi Wirausahawan. Create your Spirit, Get the Profit diikuti oleh mahasiswa dan mahasiswi Polbangtan bogor serta seluruh pengusaha atau calon pengusaha muda Indonesia secara daring.

Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo, meyakini kaum milenial yang inovatif dan memiliki gagasan yang kreatif mampu mengawal pembangunan pertanian yang maju, mandiri, modern.

“Pemerintah Indonesia terus mendorong peran penting sektor pertanian dalam menciptakan lapangan kerja di pedesaan, meningkatkan pendapatan keluarga petani, serta memastikan ketahanan pangan nasional. Regenerasi petani merupakan harga mati yang harus segera kita realisasikan bersama,” ungkap Menteri Syahrul.

Baca Juga: 10 Tahun Tertunda, Bima Janji Alun-Alun Kota Bogor Bebas PKL Pasca Penataan

Kementan akan terus berupaya melakukan regenerasi petani sekaligus melahirkan pengusaha muda pertanian Indonesia.

Senada dengan pernyataan Menteri Pertanian, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Dedi Nursyamsi menuturkan, bahwa pertanian harus didukung kalangan milenial sebagai generasi muda.

“Mendukung upaya pemerintah melakukan regenerasi petani sekaligus melahirkan pengusaha muda pertanian yang berdampak sosial dan ekonomi bagi masyarakat pertanian Indonesia,” ujar Dedi.

Talkshow kali ini menghadirkan narasumber praktisi di bidang kewirausahaan seperti Rahmat Pambudy, Diky Indrawibawa, dan Habib Alwi dari Mahir Farm. Mereka merupakan pengusaha sukses yang membangun usahanya dari awal dan telah melewati banyak cobaan hingga akhirnya sukses membangun sebuah bisnis.

Guru Besar Ilmu Kewirausahaan Fakultas Ekonomi dan Manajemen IPB, Rahmat Pambudy menjelaskan bahwa lapangan pekerjaan utama penduduk Indonesia masih berada di sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan. Angkanya mencapai 29,76 persen. Sementara, posisi kedua diduduki oleh bidang perdagangan besar dan eceran, dengan angka 19,23 persen.

Baca Juga: Soroti Dampak Polusi, Bima Arya Minta Solusi dari Pakar IPB hingga Aktivis Lingkungan

Diky Indrawibawa menekankan kepada petani muda untuk menciptakan bibit yang agar dapat menghasilkan produk yang tahan hama, bebas penyakit, hasil melimpah dan berukuran besar.

Dalam talkshow ini, beliau menyerukan petani milenial untuk merubah pola hidup masyarakat yang terbiasa membeli kentang frozen atau makanan lain yang dibekukan dengan meningkatkan kualitas bahan pangan.

Narasumber memberikan motivasi kepada petani milenial akan cara meningkatkan kualitas bahas pangan, salah satunya dengan meningkatkan kualitas bahan pengganti kentang seperti singkong.

Berbeda dengan Habib Alwi, pengusaha yang telah berkecimpung di usaha peternakan kambing selama 17 tahun, Kesuksesannya dibuktikan dengan ekspor 6000 domba kambing ke Malaysia, kurban mencapai 20.000 ekor, 1000 outlet penjualan susu kambing, dengan perolehan penjualan sebesar 10.000 ekor kambing dalam lima tahun kebelakang.

Kesuksesan Habib Alwi tidak dicapai begitu saja. Semenjak sekolah, beliau berjualan menawarkan daging dari pintu ke pintu dan mengalami kegagalan beberapa kali.

“Yang utama dan keyakinan untuk sukses serta beliau meyakinkan kita untuk menyisihkan Sebagian dari rezeki kita ditambah doa dan restu orangtua itu yang akan melancarkan rezeki kita dan usaha kita mendapat ridho dari Allah”, ujar Habib Alwi. (*)

Editor: Yosep/Nurul-Magang