radar bogor

Polresta Bogor Kota Gandeng Parpol dan Forkopimda Deklarasikan Pemilu Damai

Perwakilan Partai Politik melakukan pembacaan dan tanda tangan ikrar bersama "Deklarasi Damai Pemilu 2024" di Mako Polresta Bogor, Selasa (15/8). (Radar Bogor/Sofyansyah)

BOGOR-RADAR BOGOR, Polresta Bogor Kota mengajak Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) dan Partai Politik di Kota Bogor mendeklarasikan pemilu damai 2024. Pembacaan naskah deklarasi berlangsung di Makopolresta Bogor Kota, Selasa (15/8).

Kapolresta Bogor Kota, Kombes Pol Bismo Teguh Prakoso mengatakan deklarasi tersebut dilakukan untuk menciptakan harmoni dan keakraban di Kota Bogor sehingga mendorong jalannya Pemilu yang aman dan kondusif di tahun 2024 mendatang.

Baca Juga: Siap Bertarung di Pemilu 2024, Nasdem Kabupaten Bogor Targetkan 7 Kursi

Dirinya menganggap, jalannya Pemilu mesti berkaca dari masa pandemi Covid-19. Saat itu seluruh lapisan masyarakat dan pemerintah dengan kompak saling tolong menolong untuk bangkit.

Hal itulah yang menurutnya perlu terus diabadikan dalam mengawal Bangsa Indonesia di tahun politik nanti.

“Tidak perlu ada suasana tegang. Mari ciptakan suasanan ceria saat Pemilu. Bahkan kalau perlu ada lomba desain Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang unik-unik. Semoga semua tahapam politik bisa berjalan aman,” harap Bismo.

Dirinya menegaskan, Polri dan TNI akan senantiasa mengawal seluruh tahapan politik di Kota Bogor. Itu meliputi distribusi logistik, hingga pengamanan TPS. Pihaknya juga turut mengantisipasi kerawanan-kerawanan yang dikhawatirkan terjadi pada saat Pemilu.

“Saya mengimbau masyarakat harus berpartisipasi dengan maksimal dalam Pemilu dengan tidak golput. Karena Pemilu merupakan partisipasi mereka pada negera. Terpenting, jangan sampai Pemilu membuat perpecahan dan konflik hingga memutus tali silaturahmi,” tekan dia.

Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Bogor, Samsudin, berterima kasih dan mengapresiasi deklarasi itu. Menurutnya, langkah tersebut merupakan upaya menciptakan perhelatan Pemilu yang aman, damai, dan kondusif di Kota Bogor.

Banyaknya kontenstan politik dan jumlah kecamatan dan kelurahan yang tidak terlalu banyak memungkinkan terjadinya gesekan.

“Jumlah pemilih di Kota Bogor ada 810081 orang tersebar di 2913 TPS. Suara ini diperebutkan 883 bakal valon legislatif (Bacaleg) Kota, 54 Caleg DPRD Provinsi, 162 Caleg DPR RI, 55 caleg DPD, dan kemungkinan 3 pasang Capres Cawapres,” beber dia.

Samsudin mengingatkan pada para peserta Pemilu untuk menaati PKPU nomor 15 tahun 2023 terkait kampanye yang akan dimulai pada 28 November 2023-10 Februari 2024.

“Namun selama masa sosialisasi peraturan merujuk pada yang diatur oleh Pemda tentang ketertiban umum. Karena belum masuk ranah kampanye. Jadi harus koordinasi terlebih dahulu,” ujar dia.

Wali Kota Bogor, Bima Arya menyebut Kota Bogor sejak lama memang dikenal jauh dari konflik secara horizontal maupun vertikal. Bahkan ia menyebut belum ada konflik yang muncul akibat helatan Pemilu.

Meski itu merupakan modal kuat yg dimiliki Kota Bogor, Bima berpikir Pemilu yang berjalan harus tetap berkualitas dari sisi partisipasi masyarakat.

Baca Juga: Bawaslu: Pemilih Pemula Punya Peranan Menjalankan Pemilu

“Dari survei yang dilakukan Pemkot menunjukkan sebesar 18 persen orang belum mengetahui kapan waktu Pileg berjalan dan 20 persen orang belum mengatahui waktu pelaksanaan Pilkada. Oleh karena itu, butuh sosialisasi yang gencar. Kami menargetkan Pemilu mendatang mencapai lebih dari 85 persen,” ujar dia.

Dirinya berpesan kepada para peserta Pemilu untuk menghilangkan politik uang agar dapat mencerdaskan masyarakat. Ia menitipkan agar Pemilu 2024 di Kota Bogor bisa berjalan indah, tertib, dan bersih.(*)

Reporter: Reka Faturachman
Editor: Imam Rahmanto