radar bogor

Jumpa Wolverhampton, Manchester United Menang Kontroversial

MANCHESTER—RADAR BOGOR, Manchester United menang kontroversial di pekan pertama Liga Inggris menghadapi Wolverhampton Wanderers. Rapahel Varane menjadi pahlawan lewat gol semata wayangnya di menit ke-76.

Sayangnya, kemenangan itu diwarnai banyak kritik. Itu karena Wolves seharusnya mendapat hadiah penalty di injury time babak kedua. Saat itu, kiper MU, Andre Onana melewatkan bola dan malah menangkap kepala penyerang Wolves, Sasa Kalajdzic. Namun, VAR  menyebut itu bukan penalti.

Baca Juga : Berprestasi di Piala Kemerdekaan, SSB Mutiara 97 Hasilkan Pemain Jempolan

“Sulit. Kiper berani keluar untuk menyambut bola. Bola disentuh sebelum Andre Onana melakukan penyelaman, jadi dia tidak mempengaruhi sentuhan dari pemain Wolves. VAR memeriksanya dan mengatakan tidak ada penalti,” ujar Manajer MU, Erik ten Hag kepada Sky Sports.

Namun, pakar dan legenda sepak bola Inggris kompak menyebut itu jelas penalti.

Michael Brown, Mantan gelandang Manchester City di BBC Radio 5 Live mengaku heran dengan keputusan ofisial pertandingan.

“Apa yang dilakukan para ofisial ini? Itu luar biasa. Bagaimana bisa Gary O’Neil tidak marah, di Old Trafford dalam situasi ini. Bagaimana dia tidak terganggu dengan ini, dia seharusnya tidak mendapat kartu kuning. Semua orang mengatakan penalty,” kritiknya.

Baca Juga : Selangkah Lagi Neymar Gabung Al-Hilal, Gajinya Gila. Satu Menit Dua Juta!

Legenda MU, Gary Neville juga mengakui itu pelanggaran dan harus penalti.

“Alasan saya pikir itu penalti adalah karena Onana tidak berada di dekat bola. Saya pikir dia tidak pernah sampai di sana, dia selalu berada di bawahnya sehingga dia bisa membuat keputusan sebelum dia melompat,” jelas mantan bek Manchester United itu di Sky Sports.

Pelatih Wolves, Gary O’Neil, berbicara kepada Sky Sports menegaskan tidak ada perdebatan soal penalty itu. “Saya pikir langsung itu adalah penalti. Sepertinya kiper hampir saja membuat kepala penyerang kita lepas. Saya pikir itu adalah pelanggaran, Anda mengejar bola dan memukul pemain dengan keras , itu adalah penalti,” tegasnya. (fjr)

Editor : Ruri Ariatullah