BOGOR-RADAR BOGOR, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bogor bakal menggelar imunisasi Rotavirus (RV) pada Selasa (15/8) besok. Sebanyak 17.769 bayi ditargetkan Dinkes Kota Bogor mendapat vaksin tersebut.
Kepala Dinkes Kota Bogor, Sri Nowo Retno mengatakan imunisasi tersebut dilakukan sebagai langkah pencegahan merebaknya penyakit diare pada bayi yang disebabkan oleh Rotavirus.
Baca juga: Kasus Rabies di Indonesia Naik, Kabupaten Bogor Masih Nihil
Dirinya membeberkan, berdasarkan data dari Indonesian Rotavirus Surveillance Network (IRSN), 9,8 persen kematian pada bayi berusia di bawah 12 bulan dan 4,55 persen kematian pada anak balita 12-59 bulan di Indonesia disebabkan oleh Diare. Di Kota Bogor sendiri kasus diare pada tahun 2022 mencapai 685 (6,4 persen) kasus.
Selain berpotensi menyebabkan kematian, diare juga dapat menimbulkan masalah stunting pada anak karena zat mikro yang dibutuhkan oleh tubuh untuk tumbuh hilang karena infeksi diare yang berulang.
“Berbagai upaya telah dilakukan dalam mengatasi permasalahan diare ini, diantaranya melalui perbaikan higiene dan sanitasi lingkungan serta penanganan diare dengan oralit dan zink, tetapi belum memberikan hasil yang maksimal,” ucapnya.
Oleh karena itu, ia merasa perlu ada upaya pencegahan diare secara komprehensif melalui pemberian imunisasi RV. Keputusan ini mempertimbangkan tingginya beban penyakit diare, studi tentang diare yang disebabkan oleh Rotavirus, serta rekomendasi dari WHO dan Komite Penasihat Ahli Imunisasi Nasional Indonesian Technical Advisory Group on Immunization (ITAGI).
“Pemberian rotavirus sebanyak 3 dosis dengan dosis pertama untuk bayi usia 2 bulan (bayi lahir mulai 16 Mei) dosis kedua usia 3 bulan dan dosis ketiga usia 3 bulan. Pemberian imunisasi dilakukan di 981 posyandu dan 25 Puskesmas yang ada di Kota Bogor,” jelas Retno.
Selain mencegah penyakit diare dan kematian pada bayi, imunisasi ini juga dapat mencegah stunting serta meningkatkan kualitas hidup anak bangsa. Oleh karena itu, perlu ada dukungan dari banyak pihak untuk menyukseskan introduksi vaksin baru ke dalam program imunisasi nasional itu.
Baca Juga: Virus LSD Sudah Masuk Kota Bogor, 150 Sapi Divaksin
Retno menyatakan, vaksin rotavirus aman dan tidak terdapat masalah keamanan yang serius. Vaksin itu telah ditelaah secara rutin oleh Global Advisory Committee for Vaccine Safety (GACVS).
“Imunisasi/ ganda juga aman diberikan pada anak, karena melindungi anak, meningkatkan efisiensi, dan menyebabkan keseluruhan kunjungan vaksinasi lebih sedikit,” tekan dia.(*)
Reporter: Reka Faturachman
Editor: Imam Rahmanto