Seolah menjadi siklus lima tahunan, kekeringan di Kabupaten Bogor kian meluas, merujuk pada data Pemerintah Kabupaten Bogor setidaknya 11 wilayah di 24 Desa terdampak, dengan perhitungan 35.437 jiwa dari 10.625 Kepala Keluarga.
Wilayah itu diantaranya, Sukajaya, Jasinga, Nanggung, Tenjo, Leuwisadeng, Cibungbulang, Rancabungur, Babakan Madang, Citeureup, Jonggol, dan Cisarua.
Kendati Pemerintah Kabupaten Bogor mengklaim sedari 29 Juli hingga 8 Agustus 2023, melalui BPBD telah mendistribusikan 290 ribu liter air bersih, namun hal itu tidak dirasa warga Kampung Rawa Bogo, Weninggalih, Jonggol.
Kampung yang terletak di diujung timur Kabupaten Bogor itu sudah dua bulan kesulitan air bersih, bahkan pesawahan menguning bukan siap di panen namun hanya sisa jerami yang terbakar terik matahari.
Atun, seorang ibu melepaskan keluhnya sembari terduduk di pelataran rumah diatas kursi anyaman bambu. “Dua bulan sudah kami berburu air layak konsumsi, mandi serta mencuci baju, pun perabotan, meski katanya ada bantuan air bersih tapi tak sampai ke pemukiman kami, seraya menatap langit-langit rumahnya”.
Bagi mereka yang memiliki uang berlebih memang bisa pesan air dari warga luar pemukiman dan diantarkan pada pemesannya, untuk satu jeriken berisi lima liter kubik air dibanderol 5.000 rupiah, meski air tersebut tak layak konsumsi, hanya pantas untuk mandi dan cuci perabotan dapur.
Takayal setiap kali ia beserta keluarga harus merogoh kocek 25.000 perhari agar dapatkan lima jeriken air untuk keperluan mandi dan sisa air digunakan untuk mencuci, sementara hal itu telah berlangsung selama dua bulan dan entah sampai berapa lama, Atun, enggan membayangkannya.
Pemkab Bogor memang tak tinggal diam, upaya penangan terus diupayakan mulai dari jangka pendek suplai air bersih hingga pembangunan sumur bor di tiap perkampungan, sialnya pembangunan sumur bor tersebut seakan tak tepat bangun karena debit air yang dihasilkan juga tak mampu memenuhi kebutuhan warga.
“itu ada sumur bor, dinyalakannya nanti malam, airnya bisa diambil pagi, jika air dalam tampungan itu habis sumurnya gak bisa lagi menghasilkan air harus nunggu nanti malam lagi dan ambil air paginya”, Ucap, Atun diujung perbincangan. Kamis (10/8/2023). foto & Naskah : Hendi Novian