radar bogor

Sebelas Kecamatan Dilanda Kekeringan, 35 Ribu Warga Terdampak

kekeringan jonggol
Seorang anak melintasi area persawahan yang sudah tidak produktif di Desa Wening galih, Kecamatan Jonggol, terdampak kekeringan. (Radar Bogor/Hendi Novian)

CIBINONG-RADAR BOGOR, Kekeringan dampak musim kemarau di Kabupaten Bogor meluas. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor mencatat total menjadi 11 kecamatan yang terdampak kekeringan.

Kecamatan tersebut yakni Sukajaya, Jasinga, Nanggung, Tenjo, Leuwisadeng, Cibungbulang, Rancabungur, Babakan Madang, Citeureup, Jonggol, dan Cisarua.

Baca Juga: Sudah Dua Bulan, Warga Jonggol Beli Air untuk Kebutuhan Sehari-hari

Plt. Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Bogor, Asep Sulaeman menyebut ada sebanyak 24 desa dari 11 kecamatan tersebut yang terdampak kekeringan.

“Dengan perkiraan total jumlah warga terdampak sebanyak 35.437 jiwa dari 10.625 KK (kepala keluarga, red),” ujarnya, Kamis (10/8).

Hingga saat ini, pihaknya terus melakukan upaya penanganan tanggap darurat dengan mengirimkan bantuan air bersih ke para warga terdampak.

Sejak 29 Juli hingga 8 Agustus 2023, BPBD Kabupaten Bogor telah mendistribuskan sebanyak 290 ribu liter air bersih.

Sebelumnya, Plt. Bupati Bogor, Iwan Setiawan menyebut, kekeringan dominan terjadi di wilayah timur dan barat Kabupaten Bogor.

Sementara pemerintah daerah melalui BPBD melakukan penanganan jangka pendek dengan mendistribusikan pasokan air bersih.

“Kebutuhan dasar dulu yang bisa kita bantu, dengan mengirim air untuk mandi, cuci dan sebagainya,” ujarnya.

Meski demikian, pihaknya tengah memformulasikan penanganan jangka panjang dengan berencana membuat sumur bor bagi masyarakat.

Baca Juga: Upaya Tangani Kekeringan, Pemkab Bogor Bakal Bangun Sumur Bor Masyarakat

Pembuatan sumur bor dilakukan untuk mengantisipasi kekeringan yang kemungkinan terjadi di tahun-tahun selanjutnya. Iwan berharap, pembuatan sumur bor dapat dilakukan dengan bantuan CSR perusahaan.

“Jangka panjangnya itu, saya rapat dengan tim TJSL (tanggung jawab sosial perusahaan), mudah-mudahan bisa menggunakan CSR untuk pembuatan sumur bor masyarakat,” tandasnya.(*)

Reporter: Septi Nulawam
Editor: Imam Rahmanto