radar bogor

Kontainer Kerap Tersangkut, Jembatan Talang Air Tak Bisa Dibongkar

Jembatan Talang Air
Jembatan Talang Air yang melintang di atas Jalan Raya Bogor tepatnya di wilayah Kecamatan Bogor Timur. REKA/RADAR BOGOR

BOGOR-RADAR BOGOR, Jembatan Talang Air yang melintang di atas Jalan Raya Bogor tepatnya di wilayah Kecamatan Bogor Timur, kerap menjadi penghalang kendaraan-kendaraan berukuran besar.

Baca Juga : Kontainer Nyangkut di Jembatan Talang, Jalan Raya Bogor dan Sholis Lumpuh

Tingginya yang terbatas membuat Jembatan Talang Air ini tidak bisa dilalui kendaraan yang tingginya melebihi 3,8 meter saja. Kondisi ini berimbas pada sering terjadinya kecelakaan di wilayah tersebut.

Beberapa kali badan atau bak kendaraan besar menyangkut di jembatan ini. Kejadian itu pun berdampak apda tersendatnya arus lalu lintas hingga menimbulkan kemacetan parah.

Terkini sebuah mobil kontainer berplat nomor B 9223 FEH tersangkut di jembatan tersebut pada Senin (31/7/2023) siang. Kontainer yang tersangkut itu kemudian jatuh dan menimpa mobil yang berada di belakangnya hingga mengalami rusak parah.

Kecelakaan ini menyebabkan seorang pengemudi mobil yang tertimpa kontainer mengalami luka dan mesti dilarikan ke rumah sakit untuk mendapat perawatan.

Selain kecelakaan dan kemacetan, tersangkutnya kendaraan besar itu pun mengakibatkan Jembatan Talang Air ini pun bocor. Air yang mengalir pada jembatan itu mengucur dan membasahi para pengendara yang melintas di bawahnya.

Radar Bogor mencatat kejadian kebocoran terjadi berulang sekira 3 kali dalam 1 bulan terakhir. Pada Selasa (8/82023) malam Jembatan Talang Air ini kembali mengalami kebocoran.

Menanggapi kondisi ini, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Bogor, Rena Da Frina menjelaskan kewenangan Jembatan Talang Air tersebut pada Dinas Sumber Daya Air (DSDA) Jawa Barat. Rena mengatakan, pihaknya sudah bertemu dan berkoordinasi dengan DSDA Jabar pada Jumat (4/8) lalu.

“Sudah saya sampaikan masalah ini DSDA Provinsi. Mereka mengatakan jembatan itu tidak mungkin dicopot karena menjadi sarana distribusi aliran air ke wilayah Karadenan,” ujarnya saat ditemui Radar Bogor, Selasa (8/8/2023).

Namun karena sudah beberapa kali mengakibatkan kecelakaan dan mengganggu arus lalu lintas solusi yang dipilih ialah mengeruk aspal yang ada di bawah jembatan tersebut.

“Karena memang itu sudah mengganggu dan tidak memungkinkan untuk dibelokkan salurannya akhirnya solusi yang direkomensasikan adalah mengeruk aspal. Karena selama ini ditambal-tambal sehingga membuat jalan makin tinggi. Setelah dikeruk baru diaspal ulang,” terang Rena.

Pengelola Sumber Daya Air Ahli Muda Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Pengelolaan Sumber Daya Air (PSDA) Wilayah Sungai Ciliwung-Cisadane Jawa Barat (Jabar), Yulianti Juhendah menjelaskan Jembatan Talang Air tersebut tidak bisa dibongkar lantaran aliran airnya masih digunakan masyarakat yang berada di hilir.

Baca Juga : Kontainer Tersangkut di Jembatan Talang Air Dievakuasi, Satu Orang Dilarikan ke RS

“Untuk menghindari kejadian (truk menyangkut) berulang maka Kementerian PUPR yang memiliki kewenangan jalan tersebut akan melakukan pengupasan jalan untuk menambah tinggi ruang bebas jalan,” terangnya.

Sementara itu pihaknya berjanji akan terus menangani kebocoran yang terjadi di jembatan itu akibat tumbukan truk. (fat)

Reporter : Reka Faturachman
Editor : Yosep