BOGOR-RADAR BOGOR, Putri Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid alias Gus Dur, Yenny Wahid mengaku memiliki kedekatan dengan bakal calon presiden (capres) dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) Anies Baswedan. Kedekatan itu, kata Yenny, karena sama-sama pernah berkarier sebagai akademisi di Universitas Paramadina.
Tak dipungkiri, nama Yenny Wahid muncul sebagai kandidat bakal calon wakil presiden (Cawapres) pendamping Anies Baswedan di Pilpres 2024.
Baca Juga: PKS Kabupaten Bogor Targetkan 70 Suara Menangkan Anies di Pilpres 2024
“Karena Pak Anies jadi rektor, saya jadi salah satu dosen. Saya pulang dari ambil Master di Amerika, Mas Anies tawari saya di Paramadina, beliau waktu itu jadi rektor,” kata Yenny di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (8/8).
Yenny menyatakan, kesiapannya apabila diberikan mandat untuk maju sebagai bakal cawapres 2024, termasuk berduet dengan Anies Baswedan.
“Karena itu kan memang salah satu tujuan kita adalah untuk menduduki jabatan publik yang strategis agar bisa membuat kebijakan publik yang membuat perubahan positif di masyarakat,” ucap Yenny.
Menurut Yenny, duduk sebagai pejabat publik seperti wakil presiden dapat mempermudah membuat perubahan-perubahan lewat kebijakan yang nantinya berlaku untuk masyarakat. Karena itu dirinya menyatakan siap jika dipinang oleh Anies Baswesan.
“Saya juga masuk dalam kategori itu tentunya harus siap. harus bersedia, harus menyiapkan diri,” tegas Yenny.
Selain Anies, Yenny juga mengaku ada kedekatan dengan bakal capres dari PDI Perjuangan (PDIP) Ganjar Pranowo dan bakal capres dari Partai Gerindra Prabowo Subianto. Menurutnya, sejauh ini penjajakan dengan ketiga bakal capres itu masih berjalan baik.
Baca Juga: Anies Baswedan Disambut Buruh, Ganjar Pranowo Dijamu Mantan Bupati Bogor
Namun, ia menekankan maju atau tidaknya sebagai bakal cawapres salah bergantung pada aspek-aspek politik seperti elektabilitas.
“Semua orang masih berkomunikasi, semua orang masih melakukan negosiasi. Jadi kita lihat saja nanti,” pungkasnya.(*/jpg)
Editor: Imam Rahmanto