BOGOR-RADAR BOGOR, Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor bersama Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kota Bogor, menggelar rakor pembahasan kesiapan Kota Bogor sebagai Tuan Rumah Porprov XV Jawa Barat 2026 di Paseban Narayana, Balai Kota Bogor, Senin (7/8).
Meski masih tiga tahun lagi, persiapan terkait infrastruktur menjadi pembahasan utama mengingat Kota Bogor menjadi tuan rumah tunggal pada perhelatan bergengsi ini.
“Persiapan sebagai tuan rumah harus dimulai dari sekarang. Kami sudah terima SK Gubernur dan memutuskan hanya Kota Bogor sebagai tuan rumah,” ujar Ketua KONI Kota Bogor, Benninu Argoebie.
Benn-sapaan karibnya-mengatakan, sebelumnya ada ketetapan dari KONI Jabar jika tuan rumah Porprov harus di tiga tempat. Namun, Kota Bogor ditunjuk langsung Gubernur Jawa Barat sebagai tuan rumah tunggal.
Meski begitu, Kota Bogor tetap bisa meminta bantuan dari daerah lainnya yang sifatnya hanya sebagai daerah pendamping. “Pemkab Bogor sudah menyatakan siap membantu Kota Bogor di Porprov dan saat ini kami sedang membentuk Pokja persiapan,” jelasnya.
Baca Juga : Hadapi PSS Sleman, Persikabo 1973 Incar Kemenangan Ketiga
Di tempat yang sama, Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim mengatakan, dibutuhkan anggaran Rp 245 Miliar pada saat pelaksanaan Porprov. Anggaran ini di luar perbaikan sarana prasarana dan penyelarasan terkait infrastruktur.
Tak ayal, ada beberapa poin yang harus segera diprioritaskan Dinas PUPR Kota Bogor, yakni memastikan lagi dengan Sekda Jabar terkait komitmen dari Pemprov Jabar mengalokasikan Rp100 Miliar untuk pembangunan wisma atlet di Kayumanis.
“Sebelum bicara dengan Sekda dan Gubernur, dalam waktu secepatnya saya mohon BKAD rapatkan segera dengan BPN untuk memastikan status lahan, karena itu dianggap kendala kita. Kalau bisa minggu ini selesaikan, minta diprioritaskan dan kita bawa ke Bandung dalam bentuk dokumen atau bukti komitmen dari BPN untuk keluarkan status bidang tanah yang akan kita bangun jadi wisma atlet,” tegas Dedie.
Dedie menjelaskan, simultan dengan perencanaan pembahasan anggaran yakni kebutuhan terkait akses lahan yang akan dibangun. Mengingat sudah tidak ada waktu lagi dan hanya ada waktu di tahun ini untuk memastikan akses jalan dari Yun-yi sampai wisma atlet bisa terbuka di 2023.
Baca Juga : Porprov 2026, Pemkot Bogor Kejar Banprov Pembangunan Kampung Atlet
“Jadi, tidak bisa ditawar menawar lagi karena itu jadi dua syarat alokasi dana dari Pemprov ke Pemkot Bogor dalam rangka dukungan tuan rumah Porprov 2026. Dan ada delapan cabor yang akan memanfaatkan kampung atlet kayumanis, bayangkan kalau kita tidak selesai dan siapkan akses di tahun ini, kita nggak akan pernah punya lapangan tembak, kolam renang akuatik, termasuk indoor stadion yang representatif,” katanya. (*/rur)
Editor : Ruri Ariatullah