RADAR BOGOR – Agustus merupakan bulan yang selalu dinantikan juga dirayakan masyarakat Indonesia. Tak hanya upacara bendera, beragam perlombaan pun disiapkan untuk memeriahkan Hari Kemerdekaan Indonesia.
Berbagai perlombaan selalu disiapkan panitia penyelenggara HUT RI ke-78 di setiap daerah. Perlombaan tersebut mencakup kategori anak-anak, remaja, bahkan bapak-bapak hingga ibu-ibu turut berpartisipasi dalam perlombaan 17 Agustus ini. Berikut rekomendasi perlombaan HUT RI yang dirangkum oleh tim Radar Bogor.
1. Lomba Make-up in Suami
Perlombaan yang satu ini biasa dilakukan oleh sepasang suami istri. Peraturan perlombaan ini adalah para ibu-ibu diharuskan untuk mendandani suaminya dengan mata tertutup. Bapak-bapak pun berhak mengarahkan istrinya untuk mengerjakan setiap detail dandanan yang akan dipakainya.
Tak hanya itu, perlombaan ini pun dilengkapi dengan peragaan busana yang nantinya akan diperagakan para suami ketika telah selesai didandani oleh istrinya. Lucunya, kebanyakan dandanan sang istri justru membuat suami terlihat kocak dan berantakan.
Baca Juga: Mau Ikut Upacara HUT RI ke-78 di Istana Negara? Begini Daftarnya
2. Lomba Tiup Bola dengan Corong
Alternatif lomba 17 Agustus selanjutnya adalah lomba meniup bola menggunakan corong. Perlombaan ini sama seperti lomba sepak bola, namun berbeda di cara menggiring bolanya. Perlombaan kocak satu ini mengharuskan pesertanya menggiring bola menuju lawan dengan meniup bola menggunakan corong yang dipasangkan ke wajahnya.
Permainan unik ini biasanya dilakukan oleh remaja atau bapak-bapak. Banyak masyarakat yang terhibur akan permainan ini karena biasanya bola yang digiring peserta lomba akan berhamburan kemana-mana ketika akan dimasukan ke gawang.
3. Lomba Ayam Bertelur
Rekomendasi perlombaan untuk memperingati 17 Agustus lainnya ialah lomba ayam bertelur. Maksud dari ayam bertelur adalah bola yang keluar dari kotak kardus yang dilubangi dan diikat di pinggang peserta.
Lomba ini melibatkan peserta yang berperan sebagai induk ayam dan bertelur. Peserta akan diikatkan dengan kotak kardus yang sudah dilubangi kecil dan telah diisi bola mainan kecil hingga kemudian harus digoyangkan agar ‘telur’ atau bola dalam kotak kardus tersebut dapat keluar dengan banyak. Peserta yang dapat mengeluarkan bola paling banyak adalah pemenangnya.
4. Lomba Balap Karung menggunakan Helm
Lomba balap karung adalah perlombaan yang wajib diadakan untuk memeriahkan acara 17 Agustus-an. Inovasi permainan ini pun mulai bermunculan, salah satunya ialah balap karung yang mengharuskan peserta menggunakan helm ketika sedang balapan karung.
Peserta haruslah memasukkan seluruh badan mereka ke dalam karung yang kemudian diikatkan membentuk badan oleh panitia penyelenggara. Selain itu, helm juga akan dipasangkan ke kepala peserta dan peserta harus loncat jongkok dari garis start ke garis finish.
Biasanya perlombaan ini dimainkan oleh anak kecil hingga remaja. Yang membuat lucu perlombaan ini ialah banyaknya peserta yang jatuh karena ikatan di badannya atau terjatuh karena bobot helm yang cukup berat.
Baca Juga: Rekomendasi Hadiah Perlombaan HUT RI ke-78, Mana Incaranmu?
5. Lomba Dorong Gerobak Pasir
Gerobak pasir adalah salah satu properti pertukangan yang biasanya tak absen menjadi alat perlombaan 17 Agustus. Salah satu perlombaan yang menggunakan gerobak pasir ini adalah lomba mendorong gerobak pasir yang ditunggangi seseorang.
Lomba ini biasanya dilakukan oleh pasangan, entah suami istri atau dua orang yang dipasangkan. Peserta harus mendorong gerobak yang ditunggangi orang dengan kekuatan penuh agar berhasil menjadi peserta yang sampai garish finish pertama. Biasanya, orang yang pertama mendorong adalah sang suami atau bapak-bapak, dan dilanjutkan dengan putaran kedua dengan istri yang mendorong gerobak.
6. Lomba Tangkap Bebek
Selain menangkap belut, lomba menangkap bebek juga menjadi alternatif perlombaan yang tak kalah seru. Lomba menangkap bebek ini dapat diikuti oleh tiga hingga lima peserta. Para peserta harus menangkap bebek dalam keadaan mata tertutup.
Bebek yang dilepas di arena perlombaan hanya ada satu ekor, sehingga peserta harus berlomba-lomba menangkap bebek tersebut dengan cepat. Biasanya para peserta akan bertabrakan karena matanya yang ditutup. (*)
Editor: Yosep/Nurul-Magang