BOGOR-RADAR BOGOR, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Bogor terus menertibkan kabel semrawut dan tiang listrik yang dianggap bermasalah. Itu untuk mengantisipasi munculnya korban jiwa.
Teranyar, PUPR Kota Bogor menyasar beberapa titik, Sabtu (6/8). Mulai dari Jalan Johar, Jalan Dewi Sartika, hingga Simpang Yasmin dan Pancasan.
Baca Juga: Hindari Jatuhnya Korban, Tiang dan Kabel Semrawut di Kota Bogor Bakal Digunting
Bahkan, kondisi listrik di Jalan Pancasan sudah cukup menghawatirkan karena miring dan condong ke arah jalan.
Kepala Dinas PUPR Kota Bogor, Rena Da Frina mengaku terus memonitoring dan menertibkan kabel-kabel di jalan itu. Sebagian besar merupakan pengaduan dari warga yang masuk melalui DM Instagram dan aplikasi Sibadra.
“Kita start dari Jalan Johar, kita monitoring ke sana. Ketika ada kabel yang menjuntai atau tiang yang memang sudah keropos atau membahayakan bagi pengguna jalan itu yang akan kita eksekusi,” kata Rena.
Tak hanya kondisi kabel yang mengkhawatirkan, melainkan status kabel yang tak berizin juga langsung digunting di tempat.
“Kita juga sudah sampaikan informasi ke teman teman Apjatel (Asosiasi Penyelenggara Jaringan Telekomunikasi), ke teman-teman provider untuk cek bersama, penertiban bersama, dan identifikaai kabel dan tiang yang mereka miliki,” tegas dia.
Hasilnya, beberapa tiang yang dicabut dan sejumlah kabel terpaksa diputus karena menjuntai ke jalan dan tidak berizin. Hanya kabel di kawasan Dewi Sartika yang dieksekusi sendiri oleh provider masing-masing.
“Hanya copot tiang. Karena memang disana kita mau merapikan trotoar Dewi Sartika-nya juga. Jadi tiang mereka sudah diingatkan untuk tiangnya segera dipindahkan,” ucap Rena.
Baca Juga: Lurah Baranangsiang Terjerat Kabel Sampai Jatuh, PUPR Gencar Eksekusi
Rena memastikan, penataan tiang listrik serta kabel yang semrawut akan terus berlanjut. Apalagi, kabel semrawut itu sempat memakan korban dari lurah pada paruh 2022 silam.(*)
Reporter: Dede Supriadi
Editor: Imam Rahmanto