radar bogor

Bantu Berantas Stunting di Bogor Barat, FEMA IPB Luncurkan Program Gemas

Stunting
Launching program Gerakan Makan Sehat (Gemas) untuk memberantas kasus stunting, di Kantor Kelurahan Bubulak, Jumat (4/8/2023). REKA/RADAR BOGOR

BOGOR-RADAR BOGOR, Departemen Ilmu Keluarga dan Konsumen Fakultas Ekologi Manusia IPB University, meluncurkan program Gerakan Makan Sehat (Gemas) untuk memberantas kasus stunting, di Kantor Kelurahan Bubulak, Jumat (4/8/2023).

Baca Juga : Swiss-Belinn Bogor Serahkan Sumbangan untuk Antisipasi Stunting

Ketua Departemen Ilmu Keluarga dan Konsumen Fakultas Ekologi Manusia IPB University, Tin Herawati menjelaskan, program tersebut merupakan bagian dari rangkaian gerakan Gotong Royong Atasi Stunting (Go-Roasting) ysng bertujuan mengentaskan kasus stunting di Kecamatan Bogor Barat.

Pada program Gemas Departemen Ilmu Keluarga dan Konsumen bekerja sama dengan PT Nestle Indonesia, membagikan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) dan Makanan Pendamping Air Susu Ibu (MPASI) kepada 70 anak berusia 6-24 bulan yang mengalami stunting.

“Faktor penyebab stunting itu multi dimensi. Salah satunya ialah karena kurangnya ketersediaan asupan makanan bergizi dan kurangnya pemahaman ibu terkait makanan bergizi. Pemberian PMT dan MPASI ini diharapkan bisa mendukung terpenuhinya ketersediaan pangan di masyarakat,” jelasnya saat ditemui Radar Bogor.

Selain itu, Tin bersama timnya juga akan konsisten memberikan edukasi ke keluarga-keluarga terkait cara mengolah pangan lokal menjadi enak bergizi dan sehat, serta pengetahuan tentang modifikasi MPASI dengan berbagai produk pasaran mencegah kebosanan anak.

Tin ingin para ibu di Kecamatan Bogor Barat bisa lebih terampil dalam melakukan pengasuhan, pengolahan makanan, dan paham soal pemberian MPASI yang baik sehingga bisa menangani kasus stunting.

Bunda Peduli Stunting Kota Bogor, Yantie Rachim mengapresiasi langkah kolaborasi yang dijalin antara IPB, Kecamatan Bogor Barat, dan PT Nestle Indonesia.

Menurutnya, konsumsi makanan sehat memang harus digalakkan, karena tingkat kesadaran masyarakat mengenai hal itu masih belum sesuai harapan.

“Saya kerap menemukan kasus-kasus kekurangan gizi pada anak atau ibu. Makanya ini jadi hal penting dan perlu ada kolaborasi, sosialisasi, serta aksi yg lebih masif,” ujarnya.

Baca Juga : Penanganan Stunting di Kota Bogor, Dedie Minta Terus Berinovasi

Yantie mngatakan konsumsi makanan sehat jadi kewajiban seluruh masysrakat tanpa terkecuali. Sebab Infonesia akan menyongsong generasi emas di tahun 2045 mendatang

“Anak anka yang tumbuh yang sehat, dengan gizi baik akan memiliki kecerdasan luar biasa. Saya yakin gerakan ini bisa menjadikan anak-anak ini memiliki gizi yang baik,” terang Yantie. (fat)

Editor : Yosep