BOGOR-RADAR BOGOR, Sejumlah kepala SMP dan pejabat di Dinas Pendidikan (Disdik) dirotasi Pemkot Bogor. Itu imbas dari polemik Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB), baru-baru ini.
Pelantikan Pejabat Struktural dan Kepala SMP itu berlangsung di Kantor Disdik Kota Bogor, Senin (31/7).
Baca Juga: Imbas Polemik PPDB, Kepsek dan Pejabat Disdik Kota Bogor Dirotasi
Wali Kota Bogor, Bima Arya mengatakan, rotasi merupakan bentuk pembelajaran dan pembenahan atas persoalan yang ada dalam PPDB.
Ia berharap keputusannya itu dapat membawa penyegaean dalam pimpinan sekolah di SD dan SMP.
“PPDB kemarin tidak dilakukan dengan baik verifikasi administrasi, scan barcode, verifikasi pendaftar, dan verifikasi faktual di lapangan sehingga menimbulkan banyak persoalan,” jelas Bima.
Bima menerangkan, ada 8 sekolah yang mendapatkan rotasi. Penyebabnya, banyak persoalan yang berkaitan dengan dugaan ketidaksesuaian dokumen persyaratan pendaftaran PPDB. (*)
Berikut daftar pejabat dan kepsek yang dirotasi.
- Warsadi dari Kepala SMPN 1 Kota Bogor menjadi Kepala SMP 3 Kota Bogor
- Endang Mina dari Kepala SMPN 3 Kota Bogor menjadi Kepala SMPN 8 Kota Bogor
- Neti Anniati dari Guru SMPN 5 Kota Bogor menjadi Kepala SMPN 20 Kota Bogor
- Estiza Septiana dari Kepala SMPN 8 Kota Bogor menjadi Kepala SMPN 1 Kota Bogor
- Akhmad Bukhori dari Kepala SMPN 12 Kota Bogor menjadi Kepala SMPN 16 Kota Bogor
- Euis Nurjanah dari Kepala SMPN 18 Kota Bogor menjadi Kepala SMPN 12 Kota Bogor
- Dwi Nuhayani dari Kepala SMPN 20 Kota Bogor menjadi Kepala SMPN 18 Kota Bogor
- Dedi Husnaeni dari Guru SMPN 1 Kota Bogor menjadi Kepala SMPN 6 Kota Bogor
- Sekretaris Disdik yang sebelumnya ditempati Dani Rahadian kini diduduki Hendres Deddy Nugroho, mantan
- Sekretaris Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP)
- Kepala Bidang SMP yang sebelumnya diduduki Yosep Berliana kini ditempati oleh Adhitya Bhuana, mantan Sekretaris Kecamatan Bogor Utara
- Kepala Bidang SD yang sebelumnya ditempati Rudi Suryanto kini diduduki Raden Medi Sandora, mantan Kepala Bidang Penanganan Fakir Miskin dan Jaminan Sosial, Dinas Sosial.
Reporter: Reka Faturachman
Editor: Imam Rahmanto