BOGOR – RADAR BOGOR, Unit Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (UPPM) Politeknik Pembangunan Pertanian atau Polbangtan Bogor, melakukan gebrakan di bidang akademisi dengan menggelar webinar internasional bertajuk Prospect and Challenge for Floricultural Trade in International Market and Its Implications to Vocational Agribusiness Educations pada Kamis (20/7/2023).
Baca Juga : Polbangtan Kementan Edukasi Masyarakat Majalengka Pemupukan Berimbang
Webinar ini adalah salah satu kegiatan dalam rangka memperingati Dies Natalies Polbangtan Bogor yang ke-5. Sesuai dengan judulnya, webinar ini mendatangkan narasumber tidak hanya akademisi dalam negeri, namun juga narasumber dari luar negeri.
Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo (SYL), meyakini kaum milenial yang inovatif dan memiliki gagasan yang kreatif mampu mengawal pembangunan pertanian yang maju, mandiri, modern.
Menurutnya, pendidikan vokasi punya peran penting hasilkan petani milenial yang berjiwa entrepreneur. “Melalui pendidikan vokasi kita menghubungkan dengan industri-industri agar lulusannya sesuai dengan kebutuhan, dan siap untuk hal-hal yang baru,” ujar Syahrul.
Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Kementan, Dedi Nursyamsi menuturkan bahwa sekarang ini dibutuhkan sekelompok anak muda yang memiliki loyalitas dan integritas tinggi untuk memajukan sektor pertanian Indonesia.
“Sudah saatnya pertanian dikelola oleh generasi milenial yang menggunakan kreativitas dan inovasinya sehingga pertanian kedepan menjadi pertanian modern yang tak hanya untuk memenuhi kebutuhan dalam negerinya tetapi juga berorientasi ekspor. Saat ini kita telah memiliki banyak petani milenial sekaligus enterpreneur di bidang pertanian,” paparnya.
Webinar Internasional yang dilaksanakan secara hybrid ini menggaet mahasiswa prodi Agribisnis Hortikultura sebagai audiensnya. Tidak tanggung-tanggung, para mahasiswa tingkat 1 dan 2 ini belajar langsung mengenai bisnis ekspor tanaman hias dari Atase Pertanian KBRI di Beijing, China.
Tidak hanya itu, Atase Pertanian dari KBRI di Belgia dan Tokyo, Jepang pun ikut hadir memberikan tips dan trik serta uji kualitas ekspor tanaman hias di negara maju.
Selain meningkatkan motivasi peserta melalui talkshow terkait hortikultura, webinar internasional ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan prospek tantangan agribisnis di bidang florikultura.
Webinar ini mendapat antusiasme positif, karena peserta online mencapai hampir 300 orang, serta puluhan peserta offline dari mahasiswa., baik dari kementerian/lembaga maupun petani dan masyarakat.
Baca Juga : Hari Susu Nusantara, Polbangtan Edukasi Masyarakat Pentingnya Minum Susu
Dwi, salah satu peserta online dari Manado, menyatakan bahwa komoditi unggulan daerah seperti tanaman hias, hortikultura, dan perkebunan di Indonesia sesungguhnya sudah memenuhi kualitas ekspor ke beberapa negara tujuan khususnya Cina, Jepang, dan Belgia. Sehingga, ia mengharapkan agar atase pertanian dari ketiga negara tersebut untuk dapat menjembatani antara petani Indonesia dengan calon buyer di luar negeri.
Arifin Tasrif, selaku Ketua Penyelenggara webinar internasional Polbangtan ini mengaku puas dan bangga karena acara ini sukses dan dapat dilaksanakan dengan lancar. Arifin mengatakan, setiap tahun nantinya acara webinar internasional ini patut diselenggarakan berulang sebagai salah satu prestasi dari Polbangtan Bogor memberikan andil dalam pertanian internasional antar negara. (*)
Sumber : Polbangtan Bogor
Editor : Yosep