JAKARTA – RADAR BOGOR, Pengemis dengan inisial Y (72) yang biasa mengemis di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan diringkus petugas Satpol PP Jakarta Selatan, Senin (17/7).
Mungkin sebagian orang menganggap bahwa pengemis tua itu tidak memiliki uang. Tapi, hal yang mencengangkan terjadi ketika petugas Satpol PP meringkus pria tua tersebut. Pengemis tersebut ternyata mengantongi uang tunai senial Rp 18 Juta yang ia simpan di balik pakaiannya.
Bernard Tambunan selaku Kepala Suku Dinas Sosial Jakarta Selatan mengatakan bahwa Y telah diamankan di kawasan Senayan, Minggu (16/7) saat petugas Satpol PP meringkus sejumlah pengemis dan pedagang kaki lima guna penertiban Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS).
“Hari ini (kemarin, red) pukul 09.00 WIB, kami menangkap pria berinisial Y yang membawa uang sebesar Rp 18,8 juta,” ujar Bernard, Senin (17/7).
Baca Juga: Jadwal AFF U-23 Dirilis, Indonesia Langsung Jumpa Malaysia
Bernard mengungkapkan bahwa pria tua tersebut berasal dari Bojonegoro dan ditemukan petugas Satpol PP Kebayoran Baru saat meminta-minta uang kepada pejalan kaki di sekitar jembatan penyeberangan orang (JPO) Jalan Jenderal Sudirman, Senayan, Jakarta Pusat.
Y mengaku bahwa ia juga mengemis dengan memelas kasihan kepada warga yang melintasi JPO di kawasan tersebut dan tak memiliki tempat tinggal di Jakarta.
Kepada petugas, Y mengaku bahwa ia tidur di masjid Pasar Senen, Jakarta Pusat. Kerabat terdekatnya tinggal di daerah Tambun, Bekasi.
Selain itu Y juga mengaku memiliki anak di kampung dan istrinya sudah meninggal.
Baca Juga: Polri Bongkar Pungli Wasit Liga 1 Indonesia, Erick Thohir Bakal Diperiksa
Sementara itu, Bernard mengungkapkan bahwa petugas Satpol PP menemukan uang tunai Rp 18 Juta tersebut di tubuh Y dalam bentuk pecahan ratusan ribu yang ia lilitkan menggunakan kain di perut.
“Uang tersebut hasil mengemis selama dua tahun yang tadinya receh, namun sudah ditukarkan ke bank,” ujarnya.
Bernard mengungkapkan bahwa pengemis Y beserta uang tunai belasan jutanya akan dilimpahkan di Panti Sosial Bina Insan Bangun Daya 1, Kembangan, Jakarta Barat.
“Bapak Y berjanji tidak akan mengulangi lagi setelah selesai pembinaan dari panti,” ujarnya. (net)
Editor: Yosep/Nurul-Magang
