BOGOR-RADAR BOGOR, Proyek pergantian Jembatan Otista yang terus dikebut Pemerintah Kota Bogor memaksa pekerjaan dilakukan di waktu siang dan malam.
Baca Juga : Kejar Bore Pile Jembatan Otista, Targetkan Rampung 1,5 Bulan
Utamanya pada saat proses pengecoran, pekerjaan tersebut terus dilaksanakan meski warga di sekitar sedang tertidur pulas. Kondisi ini pun berimbas pada suara bising yang dihasilkan dari alat berat maupun pekerjaan lainnya di Jembatan Otista.
Meski terganggu, warga setempat mengaku sudah pasrah dengan kondisi ini. Mereka menerima waktu siang dan malamnya diiringi suara bor, gemuruh, bahkan hentakan alat berat.
Seperti yang dirasakan, Ani warga Kelurahan Baranangsiang, Kecamatan Bogor Timur. Dirinya mengatakan sudah terbiasa dengan suara berisik yang ditimbulkan setiap hari dari proyek Jembatan Otista.
“Mau gimana lagi? Kami sudah menerima, yang penting bisa cepat selesai saja,” ucapnya saat ditemui Radar Bogor Kamis (13/7/2023).
Menurutnya, proyek pergantian Jembatan Otista sudah membawa dampak besar pada usahanya. Ditutupnya akses Jalan Otista membuat warungnya sepi pengunjung.
Padahal sebelum jalan itu ditutup warungnya selalu jadi langganan para karyawan yang melintas di area tersebut, terutama saat makan siang dan pulang jam kerja.
Baca Juga : Hujan Ekstrem Diklaim Takkan Pengaruhi Proyek Jembatan Otista
“Sekarang hanya mengandalkan guru-guru SD sekitar saja, itu pun ga setiap hari. Beberapa pekerja proyek ada yang mampir tapi tidak banyak, karena mereka juga sudah diberi nasi kotak,” ungkapnya.
Ia berharap Jembatan Otista segera rampung agar aktivitas ekonomi para pengusaha setempat bisa kembali normal. Selain itu agar dirinya tak perlu memutar jauh ketika ingin ke Pasar Bogor. (fat)
Reporter : Reka Faturachman
Editor : Yosep