radar bogor

Plt Bupati Bogor Klaim Pelaksanaan PPDB Sudah Sesuai Aturan

Plt Bupati Bogor Iwan Setiawan. (Radar Bogor/ Hendi Novian)

CIAWI-RADAR BOGOR, Plt Bupati Bogor, Iwan Setiawan menanggapi kisruhnya isu jual beli kursi pada pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) di Kabupaten Bogor.

Menurutnya, Dinas Pendidikan melalui satuan pendidikan khususnya SMP Negeri sudah berkomitmen agar pelaksanaan PPDB sesuai aturan.

Baca Juga: Mahasiswa Geruduk Balai Kota, Desak Usut Kecurangan PPDB Sampai Tuntas

“Yang diminta Rp7 juta saya sudah panggil kepala sekolah, guru, humas dan kepala dinasnya. Cuma ada informasi salah satu warga yang tidak masuk melalui zonasi atai afirmasi mungkin ada oknum yang menjanjikan nilai Rp7 juta,” katanya di Ciawi, Kamis (13/7).

Iwan mengatakan, laporan-laporan yang disampaikan orang tua atau wali murid harus berdasarkan bukti dan fakta. Jangan sampai isu tersebut berkembang tapi belum tentu benar dengan apa yang terjadi sebenarnya.

Dia pun meminta siapa pun yang merasa telah diminta untuk membayar sejumlah uang pada pelaksanan PPDB untuk datang langsung ke kantornya.

“Nanti tolong ke kantor saya kalau memang dia bayar, bukti dan lain sebagainya, biar clear. Kalau kita buktikan tidak salah mau gimana? Kalau ada salah buktikan, bawa orangnya, kita klarifikasi benar tidak dia terima uang,” tegasnya.

Ia pun tidak segan untuk memberikan sanksi bagi dinas terkait maupun satuan pendidikan yang terlibat dalam jual beli kursi.

“Kalau ada orang dinas nanti akan kami beri sanksi tegas, dan hari ini sudah diinventaris lagi dan saya minta kepala sekolah dan pihak sekolah untuk menemui yang bersangkutan,” katanya.

Baca Juga: Terima Enam Aduan, Polisi Mulai Selidiki Polemik PPDB Kota Bogor

Terlepas itu, lanjut Iwan, pelaksanaan PPDB di Kabupaten Bogor berjalan semestinya. Meskipun dia menerima sejumlah laporan-laporan di lapangan.

“Bogor sih tidak terlalu, malah di tetangga kita, karena sekolahnya kurang, urbanisasi ke Kabupaten Bogor. Tapi ada juga orang Kabupaten yang urban ke kota. Itulah, namanya juga perjuangan, kepentingan. Alhamdulillah kalau saya lihat, riak-riak di Kabupaten Bogor ada juga yang kecewa mungkin, tapi mudah-mudahan sekarang sudah selesai,” tandasnya.(*)

Reporter: Septi Nulawam
Editor: Imam Rahmanto