JAKARTA – RADAR BOGOR, Ipda Afan Harapansyah, sosok Kapolsek yang sedang jadi perbincangan publik luas setelah viral belakangan ini.
Menjadi kapolsek termuda di Indonesia membuat Afan banyak diperbincangkan masyarakat Indonesia. Pasalnya, pria yang akrab disapa Afan ini dilantik pada 2022 lalu, ketika usianya genap 22 tahun.
Selain prestasinya sebagai kapolsek termuda, Afan juga memiliki segudang prestasi dan fakta lainnya. Penasaran dengan sosoknya?
Langsung saja, simak beberapa fakta menarik dari Ipda Afan.
Baca Juga: Shin Tae Yong Lempar Kode Ingin Kontraknya Diperpanjang
1.Lahir di Kota Hujan, Bogor
Kapolsek Baras, Kabupaten Pasangkayu, Sulawesi Barat, Ipda Mohamad Harapansyah selaku Inspektur Dua atau yang akrab disapa Afan Harapansyah mulai dikenal publik setelah viral di media sosial.
Pria yang dinobatkan sebagai Kapolres Termuda di Indonesia ini lahir di Kota Hujan, Bogor pada 16 Juni 1999. Setelah tamat dari SMA, ia langsung melanjutkan studinya di Akademi Kepolisian atau Akpol. Ipda Afan juga terlihat pernah bertugas sebagai Taruna Akpol di Polres Cibinong, Bogor, dilansir dari unggahan Instagramnya pada Juni 2018 lalu.
Baca Juga: Ini Jadwal Indonesia di 12 Besar AVC Challenge Cup 2023
2. Mahir Menggunakan Bahasa Isyarat
Dalam sebuah video yang tersebar di lini masa, Afan menunjukkan kebolehannya menggunakan bahasa isyarat. Diakui Afan dalam unggahan media sosialnya, ia mengaku mempelajari bahasa isyarat secara otodidak melalui materi-materi yang ada di Google dan YouTube. Afan mengaku terinspirasi dari aktor sekaligus aktivis teman tuli, Surya Sahetapy.
Afan tertarik dengan visi putra penyanyi Dewi Yull itu. Ipda Afan menjelaskan bahwa ia ingin Indonesia menjadi negara yang ramah disabilitas.
“Waktu saya masih SMA, itu saya sering melihat videonya pak Surya Sahetapy. Jadi dia bikin influencer bisu gitu, dengan tujuan Indonesia ramah disabilitas,” tuturnya.
Aksinya itu menuai respon positif dari netizen. Banyak netizen yang merasa kagum dengan rasa peduli Ipda Afan yang terlampau tinggi.
Baca Juga: Jangan Anggap Remeh, Ternyata Segini Gaji Tukang Parkir Pesawat Alias Marshaller
3. Memiliki Karir yang Cemerlang di Akademi Kepolisian dan Menjadi Kapolres Termuda
Dilansir dari acara Brownis, Afan menjelaskan bahwa ia menempuh pendidikan menengah atas di President Boarding School Cikarang. Ia pun mencoba melanjutkan pendidikan tingginya ke Akademi Kepolisian dan lolos di percobaan pertamanya. Setelah itu, Ipda Afan melanjutkan pembelajarannya di Taruna Akpol dan berhasil menjadi lulusan termuda.
“Alhamdulillah saya lulus SMA di SMA President Boarding School di Cikarang, coba tes Akpol alhamdulillah sekali masuk, lolos, kemudian Taruna Akpol, kebetulan saya yang paling muda, lulus, lalu ditempatkan di Sulawesi Barat,” ucapnya saat menjelaskan jenjang karirnya.
Setelah genap setahun lebih bertugas dengan jabatan Kaur Produk Spripim, Afan pun ditunjuk sebagai Kapolsek Baras. Pelantikannya dilaksanakan sehari sebelum lebaran 2022, saat usianya 22 tahun.
“Saya resmi dipercaya sebagai Kapolsek Baras pada bulan April 2022 dan dilantik oleh Kapolres Pasangkayu H-1 Idul Fitri,” kata Ipda Afan kepada tribratanews.polri.go.id, Jumat, 5 Mei 2023.
Baca Juga: The Alana Gelar Donor Darah dan Pengecekan Kesehatan Gratis
4. Memiliki Segudang Prestasi
Meskipun baru setahun menjadi Kapolsek termuda, Afan memiliki segudang prestasi. Ia menerima sejumlah penghargaan, mulai dari tingkat kabupaten, provinsi, dan nasional.
Afan mengungkapkan bahwa penghargaan yang telah ia terima berjumlah 20 penghargaan.
“Ada piagam penghargaan atas terbaik kedua dalam sinergitas 3 pilar TNI, Polri dan Pemerintahan dan juara 1 Polsek dengan capaian tertinggi dalam rangka HUT RI ke-77 di Pasangkayu,” kata Afan.
5. Turut Menjadi Pengajar Bahasa Inggris
Selain berprestasi, Ipda Afan juga memiliki kemampuan bahasa Inggris yang mumpuni hingga mendirikan kelas bahasa Inggris gratis bagi siswa SD hingga SMA di Baras.
Kelas itu digelarnya sepekan sekali di Polsek Baras.
Afan mengungkapkan bahwa ia memiliki puluhan anak didik yang dia ajarkan dengan berbagai metode pembelajaran.
“Kelas di Polsek karena kebetulan saya punya sedikit kemampuan lumayan untuk bahasa Inggris jadi saya bikin kelas gurunya juga saya sendiri,” kata dia. (net)
Editor: Yosep/Nurul-Magang