BOGOR-RADAR BOGOR, Kisruh penyelenggaraan PPDB mengundang perhatian banyak pihak. Salah satunya dari Organisasi Himpunan Mahasiswa Islam-Majelis Penyelamat Organisasi (HMI MPO) Cabang Bogor. Mereka menggelar audiensi bersama jajaran pimpinan SMAN 1 Kota Bogor pada Selasa (11/7/2023).
Baca Juga : Kecewa Hasil PPDB, SMAN 1 Kota Bogor Didatangi Orang Tua
Ketua HMI MPO Cabang Bogor Irfan Yoga mengatakan, audiensi itu sebagai bentuk pengawasan PPDB yang disebutnya bermasalah dan banyak temuan dugaan kecurangan.
“HMI beraudiensi ke SMAN 1 bogor, karena bagian dari sekolah yang bermasalah karena menerima peserta dalam PPDB yang syarat atau datanya masih dalam tanda tanya,” ujarnya.
Irfan memandang polemik yang terjadi bukan hanya ditunggangi oleh satu atau dua oknum. Menurutnya pihak SMAN 1 Kota Bogor juga seharusnya memiliki peran strategis dalam pelaksanaan PPDB.
Irfan kecewa, respons SMAN 1 Kota Bogor terkensan hanya formalitas dan melemparkan tanggung jawab terkait kisruh PPDB ke Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) saja.
“Kamu menilai jawaban pihak sekolah tidak jauh berbeda dengan jawaban pihak Kantor Cabang Dinas (KCD). Saat ditanya masalah, ujungnya lempar ke Disdukcapil, Pihak sekolah juga menyampaikan bahwa sekolah hanya menerima, peserta yang mendaftar. Sementara pendaftar yang bermasalah administrasinya bukan wewenang mereka,” bebernya.
Menjawab dugaan manipulasi KK, Kepala SMAN 1 Kota Bogor, Bambang Aryan Soekisno mengklaim pihaknya sudah menyelenggarakan PPDB sesuai dengan standar operasional prosedur (SOP) yang ditetapkan dalam petunjuk teknis (Juknis).
Baca Juga : Pendaftar PPDB Bermasalah di Kota Bogor Bertambah, 297 Siswa Didiskualifikasi
Bambang menyebut, pernyataan keabsahan dokumen yang digunakan pendaftar PPDB bukanlah kewenangan pihaknya. Karena dokumen tersebut merupakan produk instansi pemerintah.
“Kami tidak bisa menyatakan dokumen palsu atau fiktif. Karena tidak punya kapasitas meneliti kembali tentang keabsahan dokumen. Karena dikeluarkan instansi pemerintah. Masa kami ga percaya?” tutur dia. (fat)
Reporter : Reka Faturachman
Editor : Yosep