CARINGIN-RADAR BOGOR, Tidak hanya akhir pekan atau libur panjang. Kemacetan di Jalan Raya Puncak, Kabupaten Bogor kini terjadi setiap hari.
Baca Juga : Lokasi Belum Jelas, Apakah Jalan Tol Puncak Cuma Wacana?
Sistem rekayasa lalulintas one way maupun ganjil genap dinilai sudah kurang paten dalam memecah kemacetan di kawasan Puncak. Untuk itu, pembanguan Tol Puncak, diharapkan bisa segera terealisasi.
Menanggapi hal itu, Anggota Komisi V DPR-RI, Mulyadi mengharapkan rencana lelang proyek pembangunan Jalan Tol Puncak Caringin-Cianjur yang akan berlangsung pada 2024 tidak mengalami penundaan.
“Ya, kami harap rencana pembangunan Jalan Tol Puncak ini tidak mengalami penundaan. Harus segera terealisasi,” katanya kepada Radar Bogor Rabu (12/7/2023).
Politisi partai Gerindra itu memaparkan, tidak ada penundaan, baik itu proses lelang maupun pekerjaaan fisik Tol Puncak. “Karena ini kami anggap sudah menjadi kebutuhan yang mendesak,” pintanya.
Macet Puncak Bikin stres
Mulyadi memaparkan, kemacetan lalu lintas di Kawasan Puncak juga berdampak kesehatan, sosial hingga hukum.
Kata dia, banyak masyarakat kesulitan mengakses pelayanan kesehatan, tingginya tingkat stres hingga adanya kejadian ‘ketok’ harga dan tarif parkir. “Jadi macet Puncak ini berdampak kepada psikologi masyarakat,” ujarnya.
Baca Juga : Politisi Gerindra Ini Sebut Tol Puncak Bisa Akhiri Penderitaan Warga
Iapun meminta agar negara benar-benar bisa hadir untuk masyarakat. Menyelesaikan masalah kemacetan di kawasan Puncak ini.
“Kami minta negara jangan gagap, juga kami mendesak ada percepatan program kerja untuk menjadi solusi atas permasalahan kemacetan tersebut,” tukasnya. (all)
Reporter : Arifal
Editor : Yosep
