JAKARTA-RADAR BOGOR, Pertemuan LGBT Se Asean resmi dibatalkan, Majlis Ulama Indonesia (MUI), Melalui Ketua Umumnya, Kiai Cholil Nafis, secara tegas menolak kegiatan tersebut, yang semula akan diselenggarakan di Jakarta pada (17-21/7) mendatang.
Baca Juga : Ngeri! Anak SD Bikin Grup LGBT, Peringatan Buat Orang Tua
Ketua MUI, Kiai Cholil Nafis, mengungkapkan, sampai kapanpun dirinya akan terus menolak segala macam bentuk penyimpangan.
“Astagfirullah. Ini sudah menyimpang terus masih mengkampanyekan lagi. Saya selamanya menolak penyimpangan ini, khususnya di Indonesia,” kata kiai Cholil.
Ketua MUI itupun kerap memberi peringatan, jangan sampai kegiatan yang sangat bertentangan dengan agama, Pancasila dan kenormalan manusia itu dianggap normal, terlebih sampai dilegalkan.
“Jangan sampai dianggap normal apalagi dilegalkan. Ini bertentangan dengan agama, Pancasila, dan kenormalan manusia. Tolak!,” tegasnya.
Dia juga berharap kepada mereka yang ‘terkena’ LGBT untuk senantiasa dibimbing dan diluruskan oleh pemerintah, tokoh agama, serta seluruh masyarakat agar orientasi seksualnya kembali sesuai fitrah.
“Oleh karena itu, ini sudah tidak benar, maka tidak boleh dikampanyekan, orang-orang yang terkena, pemerintah berkewajiban untuk menormalkan, meluruskan,” pungkasnya
Sementara itu penyelenggara Queer Advocacy Week, menerangkan bahwa pihaknya telah membatalkan pertemuan tersebut, dan merelokasikan tempat di luar Indonesia.
“Penyelenggara ASEAN Queer Advocacy Week memutuskan untuk merelokasi tempat pertemuan ke luar Indonesia, setelah menerima rangkaian ancaman dari berbagai kelompok,” kata penyelenggara Queer Advocacy Week, ASEAN SOGIE Caucus, Rabu 12 Juli 2023.
Baca Juga : KUHP Baru Tak Larang LGBT, Mahfud: Itu Kodrat Tidak Bisa Dilarang
“Penyelenggara telah memonitor situasi dari dekat, termasuk gelombang sentimen anti-LGBT di media sosial, dan Keputusan diambil demi memastikan keamanan dan keselamatan penyelenggara dan partisipan,” Lanjutnya. (net)
Editor : Yosep/Fauzan PKL
