radar bogor

Tahun Depan, Kota Bogor Bakal Bertambah Lima Sekolah Baru

Dedie A Rachim
Wakil Wali Kota Bogor Dedie A Rachim foto bersama siswi SMAN 4 usai upacara, Senin (29/5/2023).

BOGOR-RADAR BOGOR, Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor berencana menambah lima sekolah negeri baru yang ada di wilayahnya, 2024 mendatang. Sekolah itu untuk tingkat SMP dan SMA.

Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A Rachim menganggap, pihaknya sejak satu tahun lalu sebenarnya sudah melakukan kajian. Hasilnya menunjukkan beberapa SD yang muridnya sudah berkurang dan bakal diajukan menjadi tingkat SMP.

Baca Juga: Minim Unit Sekolah Baru, DPRD: Dua Periode Bima Arya Tidak Ada Hasilnya!

“Kemudian ada beberapa SD yang berdekatan akan kita merger (jadi SMP),” kata Dedie A Rachim, Selasa (11/7).

“Kemudian untuk pelaksanaannya Insya Allah di tahun depan (pendirian SMP baru), termasuk ada SD SMP Terpadu di Kayumanis, dan ada juga beberapa SD yang sudah di merger akan kita launching di tahun depan (jadi SMP),” sambung dia.

Menurut Dedie, rencana merger SD menjadi SMP saat ini sudah dalam tahap persiapan anggaran. “Tahun ini sudah persiapan anggarannya, tahun depan sudah bisa dilaksanakan sebagian,” imbuhnya.

Selain SMP, pihaknya juga sudah mendorong pembangunan SMAN baru di wilayah Kota Bogor. Pembangunan SMAN 11 mulai dilaksanakan di kawasan Rancamaya, tahun depan.

Selain itu, Pemkot Bogor juga akan mengusulkan satu lahan milik pemerintah di Kayumanis untuk dijadikan SMAN 12, di dekat kantor Dinas PUPR.

Hanya saja, pembangunan sekolah negeri baru itu sepertinya baru bisa menjangkau lima sekolah terlebih dulu. Diantaranya, 3 SMP dan 2 SMA.

“Paling nambah 2-3 SMP baru, SMA tahun depan baru 1. Tapi untuk yang Tanahsareal akan kita usulkan tahun ini, mudah-mudahan tahun depan juga disetujui oleh Pemprov Jabar,” tutup dia.

Kendati demikian, adanya penambahan sekolah negeri baru itu akan membuat sebaran atau rasio pendidikan di Kota Bogor semakin baik.

Baca Juga: Status Sekolah Favorit, Tingkat Kecurangan PPDB Semakin Tinggi

“Dan rasa keadilan masyarakat untuk mendapatkan sekolah terutama negeri, yang tentunya biayanya pasti lebih murah, fasilitasnya kurang lebih seperti swasta, itu bisa diakses oleh publik atau masyarakat,” ungkap dia.

Meski begitu, diakui Dedie, penambahan sekolah negeri baru ini memang belum terbilang ideal. Karena idealnya, jumlah SMP Negeri seharusnya di kisaran 34-40 sekolah, sedangkan SMA Negeri sekira 15-20 sekolah.(*)

Reporter: Dede Supriadi
Editor: Imam Rahmanto