CIBINONG – RADAR BOGOR, Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Bogor mencatat ada puluhan tower BTS (Base Transceiver Station) belum berizin alias ilegal.
Baca Juga : Diskominfo dan BPJS Kolaborasi Sosialisasikan Program JKN
Suburnya pembangunan menara telekomunikasi di Kabupaten Bogor itu, belum berbanding lurus dengan tertib administrasi.
Kepala Diskominfo Kabupaten Bogor, Bayu Ramawanto menyebut, ada total sebanyak 1.844 tower BTS yang telah terbangun. Sementara 34 di antaranya belum mengantongi izin aktif Cell Plan.
“Tower BTS itu tersebar di Kecamatan Babakan, Caringin, Cibinong, Ciampea, Cigudeg dan Cijeruk,” ucapnya, Senin (10/7/2023).
Pihaknya pun telah mengkonfirmasi ke pihak perusahaan provider, namun mereka beralasan mengalami kesulitan saat mengajukan izin yang disyaratkan.
Meski demikian, Bayu tidak memungkiri keberadaan tower BTS di Kabupaten Bogor memberikan manfaat salah satunya memudahkan masyarakat dalam mengakses internet. “Tetapi siapa yang akan menjamin keselamatan di lingkungan jika terjadi sesuatu pada BTS,” tanyanya.
Untuk itu, pihaknya telah berkoordinasi dengan Satpol PP Kabupaten Bogor untuk menindak BTS-BTS yang belum dilengkapi izin.
“Karena pembangunan yang mereka lakukan tidak membayar retribusi, sehingga dapat merugikan pemerintah daerah,” jelas Bayu.
Terpisah, Kepala Satpol PP Kabupaten Bogor, Cecep Imam Nagarasid mengaku siap menindak pelanggar peraturan daerah salah satunya pada pembangunan BTS.
“Sebelumnya juga kita telah menindak 138 tower BTS limpahan dari temuan BPK di tahun 2022 kemarin,” bebernya.
Baca Juga : Pemkab Bogor-DPRD Setujui Raperda Penyelenggaraan KLA Jadi Perda
Sementara di tahun 2023 ini, pihaknya mengaku masih melakukan pendataan dan pemeriksaan ke beberapa lokasi tower BTS.
“Kita juga berkoordinasi dengan Diskominfo perihal mana saja menara BTS yang belum memiliki izin di Kabupaten Bogor,” tandasnya. (cok)
Reporter : Septi Nulawan Harahap
Editor : Yosep
