BOGOR-RADAR BOGOR, Festival tahunan Mulyaharja Fest kembali digelar di Kampung Tematik Agro Eduwisata Organik (AEWO) Mulyaharja, Bogor Selatan, Minggu (9/7). Sejumlah kegiatan meramaikan acara tahunan tersebut.
Wali Kota Bogor Bima Arya mengapresiasi kegiatan tersebut. Ia menilai, tema yang diangkat cukup kreatif.
“Waktu dikirimkan, nama kegiatannya oleh Pak Camat, wah Coldplay sekilas kan karena gak pakai kacamata. Taunya ini colod play. Ini luar biasa kreatif lah ya, luar biasa hebat. Jadi memang kalau mau membuat sesuatu heboh, viral, jadi atensi, perhatian ya memang harus kreatif,” tandasnya.
Baca Juga: Dua Rumah di Mulyaharja Mendadak Ambruk, Ini Penyebabnya
Bagi Bima, tidak mudah untuk menjaga surga yang tersisa di Mulyaharja itu. Untuk itu, aa terus mendukung masyarakat mengadakan berbagai kegiatan menarik dan menampilkan hal-hal yang berbeda.
“Kegiatan ini jadi kita padukan antara kejadulan dan kekinian. Di pagi hari ini, ada nuansa jadul berbaur dengan nuansa kekinian. Inilah caranya dan saya berharap ke depan dukungan kita (Pemkot) Bogor ini harus konsisten,” katanya.
Penampilan dari anak-anak yang menggunakan pakaian tradisional dan alat musik tradisional ini juga diapresiasi oleh Bima Arya. Ia sangat senang melihatnya.
Ketua panitia Mulyaharja Fest 2023, Tedy Supriadi mengakui, tujuan kegiatan ini untuk mengingatkan bahwa tidak boleh melupakan perjuangan orang tua.
“Karena adanya kita saat ini karena ada orang terdahulu. Selain itu juga ini bertujuan untuk melestarikan permainan zaman dahulu dengan mengingatkan kembali permainan jadul,” katanya.
Kegiatan yang digelar selama dua hari ini, sejak Sabtu, menghadirkan festival kolecer (kincir angin), atraksi kaulinan jadul, ethnic food singkong only, festival tari budaya, senam kreasi, bazar UMKM, lomba mewarnai dan bercerita (ngadongeng), fashion show jadul dan busana petani, kelompencapir sosialisasi Pemilu 2024 dan hiburan lainnya.
Baca Juga: Hari Pertama Lebaran, Gudang Kardus di Mulyaharja Terbakar
Pengunjung Mulyaharja Fest 2023 telah mencatatkan lebih dari 1.000 pengunjung. Dengan adanya bazar UMKM dan dilibatkannya masyarakat sekitar, kegiatan ini juga berdampak pada pertumbuhan ekonomi.
Untuk diketahui, tema Colodplay diambil berasal dari kata Colod (Kolot dari bahasa Sunda) yang artinya orang tua; kuno; tidak modern. Sedangkan, Play (dari bahasa Inggris) diartikan bermain; permainan; lakon. Sehingga Colodplay dapat dimaknakan permainan atau lakon orang tua zaman dulu.(*)
Reporter: Dede Supriadi
Editor: Imam Rahmanto