radar bogor

389 Anak Terpapar TBC, Paling Banyak di Kecamatan Bogor Barat

Kepala Dinas Kesehatan Kota Bogor, Sri Nowo Retno.

BOGOR-RADAR BOGOR, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bogor mencatat kasus Tuberculosis (TBC) pada anak di Kota Bogor pada 2022 meningkat sebesar 300 persen. Tidak hanya karena tertular orang dewasa, anak-anak bisa tertular TBC karena faktor lingkungan.

Hal itu seperti yang diungkapkan oleh Kepala Dinkes Kota Bogor, Sri Nowo Retno. Menurut dia, anak-anak bisa tertular TBC karena faktor lingkungan seperti lingkungan padat, rumah kurang ventilasi, hingga paparan asap rokok.

Baca Juga: Kasus TBC Anak di Kota Bogor Naik 300 Persen, Dorong Percepatan Eliminasi

“Yang harus diwaspadai TB pada anak meningkat 300 persen akibat tertular dari orang dewasa melalui droplet (batuk, bersin),” kata Retno, baru-baru ini.

Retno memaparkan, pada 2023 dari Januari hingga Juni, kasus TBC anak pada rentang usia 0-4 tahun ada 389 kasus. Sementara pada rentang usia 5-14 tahun diketahui sebanyak 362 kasus.

Wilayah kecamatan dengan kasus TBC anak (0-14 tahun) tertinggi di Kota Bogor berada di wilayah Kecamatan Bogor Barat, dengan kasus TBC anak sebanyak 135 kasus.

Ia mengatakan, anak-anak dengan TBC berisiko tinggi terkena stunting. Begitu juga dengan anak stunting berisiko terkena TB.

Sebab, peningkatan penularan TBC ini tidak diikuti dengan keberhasilan pengobatan, yang angkanya baru 70 persen. Sementara target keberhasilan pengobatan TB dan TB resisten obat harus mencapai 90 persen.

“Presiden menargetkan eliminasi TB di 2030. Prevalensi sekarang di 354/100 ribu penduduk di tahun 2030 diharapkan bisa turun menjadi 65/100 ribu penduduk,” paparnya.

Baca Juga: Dinkes Launching Aksi Geulis, Inovasi Putus Penularan TB di Kota Bogor

Upaya-upaya yang dapat dilakukan untuk mencapai Eliminasi TBC di Kota Bogor ialah dengan inovasi Akselerasi Gerakan Eliminasi Tuberkulosis (Aksi Geulis). Aksi Geulis ini merupakan bagian dari komitmen daerah menuntaskan TBC.(*)

Reporter: Dede Supriadi
Editor: Imam Rahmanto