BOGOR-RADAR BOGOR, Sejumlah pengurus Koperasi Simpan Pinjam Sehatera Bersama menggelar aksi damai di depan Gedung Pengadilan Negeri (PN) Bogor, Jumat (7/7), Massa aksi menuntut agar ketua pengawasnya agar dibebaskan dari jeratan hukuman.
Baca Juga: Usai Didemo, Jembatan Bailey Cikereteg Dibuka Lagi Besok
Humas Koperasi Simpan Pinjam Sejahtera Bersama, Rass, mengaku, pihaknya tidak melakukan indikasi pencucian uang. Mereka juga tidak bermaksud untuk, mengkambing hitamkan pandemi karena memang semua murni terjadi karena dampak dari Covid-19.
“Kita juga bagian dari yang terdampak Covid-19 tersebut, sehingga terjadi kelangkaan likuiditas kita tidak ada bisnis sementara kewajiban anggota harus dibayarkan,” jelas Rass.
Ia juga menjelaskan, pihaknya sudah masuk Homologasi dan masuk dalam Pengadilan Negeri Niaga. Pihaknya akan menyelesaikan kewajibannya kepada anggota sebanyak 10 kali per 6 bulan hingga 2025 mendatang.
“Memang terus terang karena tidak ada bisnis, kita juga tidak mendapatkan investasi, sehingga kita belum bisa untuk membayar sesuai dengan Homologasi yang diinginkan, tapi kita tetap akan membayar,” janjinya.
Hanya saja, para anggota yang tidak puas tetap melaporkan semuanya ke Bareskrim. Kantor pusat koperasi tersebut pun ada di Bogor. Oleh karenanya, pengadilan menunjuk penyelesaian di Pengadilan Bogor.
“Kita menuntut agar ketua kita dibebaskan untuk merecovery supaya bisa bangkit lagi ya dengan cara mungkin menjual aset baru, kita bisa membayarkan,” tekannya lagi.
Homologasi sudah disepakati selama 5 tahun 6 bulan jatuh tempo 2025 mendatang. Tetapi, karena banyaknya laporan, akhirnya menjadi terhambat.
Baca Juga: Kontraktor Proyek Jembatan Cikereteg Didemo Warga
“Jadi, hari ini kita mengawal supaya duplik kita ini bisa didengar oleh hakim. Ya dengan aturan hati nurani hakim tolonglah berlaku seadil-adilnya. Bukan melakukan kriminalisasi hukum terhadap ketua kita,” harap Rass.
Menurut informasi yang didapatkan, keputusan hukum yang akan diterima oleh Ketua Pengawas Koperasi Simpan Pinjam Sejahtera Bersama itu akan berlangsung pada 12 Juli mendatang. (pkl01)
Editor: Imam Rahmanto