25 radar bogor

Banyak Warga Miskin Tak Masuk Sekolah Negeri, Wandik Dorong Buka SMP Baru

PPDB di SDN Julang
Suasana PPBD jalur zonasi heri kedua di SDN Julang yang masih sepi pendaftar, Rabu (14/6/2023). REKA/RADAR BOGOR

BOGOR-RADAR BOGOR, Tak seimbangnya rasio kuota dengan jumlah pendaftar dalam Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) membuat banyak warga kurang mampu di Kota Bogor terpaksa menelan pil pahit tak bisa bersekolah di sekolah negeri.

Kondisi ini banyak ditemukan Dewan Pendidikan (Wandik) Kota Bogor dalam PPDB di jenjang SMP. Ketua Wandik Kota Bogor, Deddy Karyadi menyebut pihaknya kerap mendengar keluhan itu dari kalangan warga kurang mampu secara tidak langsung.

Baca Juga: Hari Pertama PPDB, Orang Tua Keluhkan Website Sering Gangguan

“Setiap tahun kami selalu menyampaikan rasio antara jumlah lulusan SD dan ketersediaan kursi SMPN masih kurang. Sehingga banyak warga yang gagal masuk ke SMPN. Padahal, itu jadi harapan utama masyarakat, karena tidak ada bayaran. Beda dengan swasta, jadi banyak yang berharap masuk negeri,” tuturnya kepads Radar Bogor, Senin (3/7).

Oleh karena itu, dirinya berharap Pemerintah Kota Bogor bisa dengan segera membuka SMPN baru sehingga bisa menampung kebutuhan tersebut. Meskipun dibukanya sekolah baru tak bisa mengubah banyak situasi di tahun ini.

“Secara formal saya pernah mendengar akan ada SMPN 21 dan SMP lain. Tapi belum tahu sudah sejauh mana, yang pasti belum bisa PPDB tahun ini mungkin tahun depan,” ucapnya.

Deddy menekankan, rencana tersebut bisa direalisasikan dengan cepat. Karena menurutnya SMPN jadi harapan satu-satunya warga kurang mampu secara finansial agar bisa menyekolahkan anaknya.

Baca juga: Viral Berpesta Miras, Anggota Satpol PP Bogor Belum Tentu Dipecat

Sebagaimana diketahui lulusan SD di Kota Bogor mencapai 14 ribu anak, sedangkan kuota SMPN yang tersedia hanya sekira 5536 kursi. Saat ini di jalur zonasi hanya menyediakan kuota 3040 kursi saja. (*)

Reporter: Reka Faturachman
Editor: Imam Rahmanto