25 radar bogor

Sampah Menumpuk di Area Pemukiman Warga, Aktivitas Sekolah Terganggu

Sampah
Sampah dibiarkan menumpuk di area pemukiman, bahkan akses jalan ditutup karena pagar sudah miring. (Foto Jaenal)

BOJONGGEDE – RADAR BOGOR, Tumpukan sampah di Kampung Masjid RT 01/04 Desa Bojonggede, Kecamatan Bojonggede, semakin menggunung. Lokasinya berada di samping MI Nurul Iman dan dekat Situs Makam Raden H Panji.

Baca Juga : Santri di Leuwiliang Ditemukan Tewas, Diduga Jatuh Saat Hendak Kabur

“Kalau lokasi sampahnya sudah lama sebelum menjadi RT, dan sering diangkutin petugas sampah, cuma sekarang terbentur sama dana,” ungkap Ketua RT 01/04 Komarudin ketika ditemui wartawan, Minggu (10/6/2023).

Komarudin menjelaskan, iuran sampah Rp30 ribu tak bisa menutup gaji dua orang pekerja dan kendaraan Rp2 juta.

“Sebenernya sampah dari warga sekitar, cuma kalau malam kerap orang di luar wilayah sering buang sampah ke sini. Lokasi ini awalnya untuk dua RT, sekarang sudah dipisah karena semakin menumpuk,” jelasnya.

Selain itu, akses jalan setapak juga ditutup sudah 6 bulan lalu, karena pagar penahan sampah miring khawatir roboh.

“Tadinya biasa, cuma lama kelamaan khawatir orang lewat, dan anak sekolah. Kondisi saat ini dipakai penopang bambu pagarnya,” ucapnya.

Komarudin menambahkan, kondisi itu membuat sekolah yang berdekatan dengan penampungan sampah, sementara dikosongkan.

“Selain bau, guru dan murid juga menjadi terganggu belajar, sampai gurunya juga malas mengajar,” tuturnya.

Pihaknya juga sudah koordinasi ke desa dan disuruh mencari karung untuk mengangkut sampahnya agar tidak semakin menumpuk.

“Kondisi ini dari tahun 2019, sebelum covid juga sudah menumpuk, kalau kami bakar, asapnya mengganggu ke warga sekitar,” kata Komarudin.

Baca Juga : Jalan di Desa Tenjo Ini Mirip Lokasi Offroad, Program Infrastruktur Dipertanyakan

Dia berharap segera diangkat, kalau sudah habis sampahnya, bisa dibuat lahan olahraga atau sarana lain buat warga sekitar.

“Kami harus meminta bantuan, karena terbentur sama dana dan tenaga, bahkan sebulan dua kali diangkut tidak maksimal,” katanya. (abi)

Reporter : Jaenal Abidin
Editor : Yosep