25 radar bogor

Pelajar Bogor Banyak Lahirkan Inovasi, Bima Minta Dinas Buka Ruang Riset

Inovasi
Salah satu hasil karya inovasi dan penelitian pelajar Bogor pada ajang Bogor Makers Fair 2023 di Gedung Bogor Creative Center pada Sabtu (10/6/2023). REKA/RADAR BOGOR

BOGOR-RADAR BOGOR, Berbagai inovasi tidak henti-hentinya dilahirkan anak-anak muda kreatif asal Bogor. Bahkan terkini, ada 30 produk inovasi di bidang ekonomi kreatif hingga pertanian yang berhasil diciptakan oleh pelajar School of Maker (SMX) dan Sekolah Alam Bogor yang tampil di ajang Bogor Makers Fair 2023.

Baca Juga : Alun-Alun Kota Bogor Semrawut dan Macet, Bima Janji Akhir Tahun Rapi

Di ajang ini, para pelajar yang masih berusia belasan tahun memperkenalkan hasil karya dan penelitian mereka pada publik di Gedung Bogor Creative Center pada Sabtu (10/6/2023). Beberapa inovasi di antaranya lilin aroma anti stress, pakan hewan kucing, kesenian kujang, sayur kering, dan sejumlah inovasi lainnya.

Kepala SMX Bogor, Agus Gusnul Yakin mengatakan, Bogor Makers Fair menjadi wadah bagi anak-anak muda untuk menampilkan karyanya yang berasal dari projek di sekolah. Karya itu disebutnya merupakan peleburan antara hal yang disenangi pelajar (passion) dan masalah yang ada di masyarakat (concern). Cara itu disebutnya berhasil membuat para pelajar sukses meniti karir bisnis ketika lulus dari sekolah.

“Sebanyak 40 persen alumni kami berhasil melanjutkan projeknya menjadi bisnis. Ada yang sambil kuliah, tapi ada juga yang langsung,” ucapnya.

Melalui ajang ini pula pelajar yang awalnya dianggap lemah secara akademik justru menemukan potensinya. Ia mengungkapkan, sejumlah karya yang ditampilkan pernah mendapat posisi wahid di ajang Bogor Innovation Award beberapa waktu lalu.

Wali Kota Bogor, Bima Arya mengapresiasi gelaran Bogor Makers Fair dan langkah yang diambil SMX Bogor. Menurutnya, sebuah kota akan berkembang apabila ekosistem inovasinya berjalan. Namun hal itu diakuinya juga masih menjadi pekerjaan rumah bagi Pemkot Bogor yang belum mampu membangun ekosistem inovasi secara keseluruhan.

Bima berpendapat mesti ada kelanjutan yang diterima para siswa setelah berhasil menciptakan inovasi. “Buat dinas bukan hanya kasih panggung, melainkan juga buka ruang selanjutnya untuk riset, pengembangan, dan kiprah selanjutnya,” pesan Bima. (fat)

Reporter : Reka Faturachman
Editor : Yosep