25 radar bogor

Terungkap, Penyebab Ormas dan Warga Geruduk Kantor di Cijeruk

CIJERUK-RADAR BOGOR, Penyebab ratusan warga dan sejumlah ormas di Kecamatan Cijeruk, Kabupaten Bogor yang geruduk Kantor perusahaan PT BSS beberapa waktu lalu terkuak.

Baca Juga : Kantor Perusahaan di Cijeruk Digeruduk Ormas

Kedatangan massa ormas dan warga itu berawal dari kekecewaan masyarakat akan adanya pengunaan alat berat yang diduga tak berizin.

“Jadi tiba-tiba ada alat berat, Warga mempertanyakan itu,” kata tokoh masyarakat Cijeruk Indra, kepada Radar Bogor Selasa (6/6/2023).

Indra memaparkan saat kejadian, dirinya ikut mendatangi kantor PT BSS tersebut.

“Saya juga datang, karena pihak perusahaan meminta untuk masa datang ke kantor saja. Namun saat dikantor, tidak ada yang menemui massa,” paparnya.

Kata dia, kedatangan massa ormas dan warga ke kantor tidak ada aksi kekerasan atau intimidasi. Bahkan, kata dia di lokasi ada polisi dan TNI. “Jadi kami juga meluruskan, bahwa tidak ada aksi kekerasan,” paparnya.

Kata dia masyarakat hanya mau bertemu dan pihak PT BSS melakukan sosialisasi kepada masyarakat akan proyek yang mereka bangun.

“Jadi masyarakat ini minta sosialisasi, mau dibangun apa sih. Ini kan tiba-tiba ada alat berat, warga jadi was-was,” tukasnya.

Diberitakan sebelumnya, puluhan anggota ormas dan masyarakat di Cijeruk geruduk kantor PT Bahana Sukma Sejahtera Cijeruk, Kabupaten Bogor. Aksi itu terekam kamera ponsel dan CCTV.

Dalam video tersebut nampak, puluhan anggota ormas itu mencoba merangsek masuk dalam perusahaan tersebut.

Dalam video juga terlihat tensi memanas. Teriakan dan umpatan juga terdengar.

Dikonfirmasi, CEO PT Bahana Sukma Sejahtera, Djafarullah membenarkan kantornya digeruduk oleh sejumlah ormas. Aksi itu terjadi pada Rabu (31/5/2023).

Kata dia, saat itu, perusahan sedang melakukan persiapan pembangunan proyek taman wisata berbasis alam.

Dengan melaksanakan pembersihan lahan di atas lahan BSS berdasarkan Sertifikat HGB No 6 atas nama Perusahaan yang dikeluarkan oleh pihak berwenang dalam hal ini BPN Kabupaten Bogor.

“Saat berada dititik akses menuju lahan HGB 6, oknum yang mengaku anggota Ormas yang berasal dari daerah Cijeruk dan Cipelang melakukan ancaman terhadap beberapa karyawan BSS dan operator alat berat BSS dengan senjata tajam,” tuturnya.

Tidak lama berselang, kata dia, oknum Ormas bergerombol di depan kantor BSS dengan perkiraan jumlah kurang lebih 300 orang melakukan intimidasi secara masif terhadap karyawan yang sedang menjalankan kegiatan rutin dikantor.

“Saat sore menjelang malam, sejumlah oknum Ormas menurunkan alat berat secara paksa yang dioperasikan oleh satu satu oknum anggota Ormas tersebut
dari lokasi persiapan lahan dan dipindahkan di depan kantor BSS,” paparnya.

Sementara itu Kapolsek Cijeruk Kompol Hilda Tjahyono membenarkan adanya aksi ormas tersebut. Kata dia, aksi ormas tersebut merupakan unjuk rasa.

“Bukan penyerangan, tapi unjuk rasa mendatangi kantor supaya alat berat beko naik dulu,” katanya kepada Radar Bogor.

Dalam aksi tersebut, Hilda mengatakan, tidak ada pengerusakan maupun kekerasan. “Tidak ada pengerusakan maupun kekerasan,” tukasnya. (all)

Reporter : Arifal
Editor : Yosep