25 radar bogor

Dishub Ajukan Tarif BisKita Untuk Pelajar dan Lansia di Bawah Rp4 Ribu

Biskita Transpakuan
Penumpang membayar dengan kartu (tap) saat menaiki BisKita Transpakuan. SOFYANSYAH/RADAR BOGOR

BOGOR-RADAR BOGOR, Penerapan tarif BisKita Transpakuan sebesar Rp4 ribu mendapat beragam tanggapan dari masyarakat. Kebanyakan pengguna setuju dengan besaran tarif ini, namun tak sedikit pula yang meminta harga lebih murah untuk kalangan pelajar.

Baca Juga : Sepekan Dikenakan Tarif, Penumpang BisKita Anjlok

Sistem pembayaran yang berlaku untuk sekali perjalanan jadi alasannya. Tarif Rp4 ribu dirasa terlalu mahal bagi pelajar yang mesti transit untuk pergi ataupun pulang sekolah. Ini membuat tarif BisKita tersebut dirasa memberatkan.

Menjawab kerisauan itu, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bogor, Eko Prabowo mengatakan pihaknya sudah memberikan usulan kepada Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) terkait adanya perbedaan harga untuk kalangan tertentu.

“Usulan perbedaan tarif BisKita bagi pelajar, lansia, dan disabilitas sudah kami sampaikan. Tarifnya di bawah Rp4 ribu,” ucapnya saat ditemui Radar Bogor, Sabtu (3/6/2023) lalu.

Namun, kebijakan perbedaan tarif itu belum dapat diberlakukan karena masih menunggu evaluasi yang akan dilakukan oleh BPTJ. Eko memprediksi evaluasi tersebut dilakukan pada bulan ini atau Juli mendatang. “Sementara masih flat, menunggu keputusan BPTJ,” imbuh dia.

Sejak diberlakukan tarif pada Sabtu, 20 Mei 2023 lalu jumlah penumpang BisKita justru berkurang. Eko menyebut di awal penerapan tarif, muatan penumpang hanya 45 persen. Namun kini sudah kembali bertambah sekira 60-70 persen.

Dirinya melihat kondisi ini wajar terjadi, karena masyarakat yang tidak menggunakan BisKita untuk keperluan keseharian berkurang.

“Semakin banyak moda transportasi pilihan di Kota Bogor semakin baik. Masyarakat bisa memilih transportasi yang dibutuhkan. Kalau tidak ada malah kasihan,” elaknya.

Baca Juga : Hari Pertama Bertarif, BisKita Transpakuan Lebih Sepi

Ia mengungkapkan ke depan koridor 3 dan 4 akan mulai beroperasi sekira bulan Juli atau Agustus, menunggu proses pematangan. Halte atau bus stop yang sudah dibangun pada tahun 2021 lalu disebutnya perlu diperiksa kembali dan dievaluasi.

Pihaknya masih menerima sejumlah saran penambahan halte dan juga fasilitas pendukung untuk.penumpang disabilitas. (fat)

Reporter : Reka Faturachman
Editor : Yosep