25 radar bogor

HUT Emas HKTI Ke-50, Fadli Zon Ajak Semua Daerah Tanam Bambu

Penanaman pohon bambu di area pinggiran Sungai Ciliwung dalam rangkaian kegiatan HUT Emas HKTI ke-50 di Bojonggede, Kabupaten Bogor, Kamis (1/6). (Radar Bogor/Septi Nulawam)

BOJONGGEDE-RADAR BOGOR, Banyak manfaat dan kegunaan dari pohon Bambu. Selain bisa untuk keperluan rumah tangga, bambu juga menghasilkan oksigen sebagai kebutuhan manusia.

Hal itu disampaikan Ketua Umum Dewan Pimpinan Nasional Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI), Fadli Zon dalam rangkaian kegiatan HUT Emas HKTI ke-50 di Bojonggede, Kabupaten Bogor, Kamis (1/6).

Baca Juga: Fadli Zon Raih Penghargaan MURI, 12 Kategori Sekaligus

Acara ini diisi dengan kegiatan penanaman pohon bambu di area pinggiran Sungai Ciliwung, dengan melibatkan badan-badan HKTI.

“Bambu ini adalah satu tanaman yang sangat penting, sangat bermanfaat dan berguna, kalau untuk di daerah aliran sungai seperti ini, bambu bisa menahan erosi, untuk kegiatan masyarakat sehari-hari, untuk bikin tangga, rumah, atap, dari batangnya, kemudian daunnya bisa berbagai manfaat juga,” ujar Fadi Zon kepada Radar Bogor.

Untuk akarnya, kata Fadli, rebung bambu bisa digunakan untuk bahan makanan. Kemudian tanaman bambu menghasilkan oksigen. Mengutip para ahli, Fadli menyebut satu tanaman bambu bisa memberikan oksigen bagi dua orang manusia.

“Jadi kalau untuk perubahan iklim ini sangat bagus. Kita menanam bambu juga di daerah-daerah lain, karena varietas bambu di Indonesia cukup banyak jumlahnya, dan sekarang bambu dimanfaatkan untuk bermacam-macam, untuk pengobatan dan lain-lain dari jaman dulu,” paparnya.

Dari semua manfaat itu, HKTI mendorong untuk terus menanam pohon bambu di seluruh Indonesia.

“Khusus di wilayah Kedung Waringin, di pinggiran Sungai Ciliwung ini kita harapkan ini juga bisa menahan erosi ketika terjadi banjir,” tambah Fadli.

Baca Juga: Bersebelahan Rel, SDN Bojonggede 02 Terganggu Suara Kereta

Sementara itu, Ketua Pelaksana Kegiatan Suroyo menjelaskan, HUT Emas HKTI ini mengusung tema Daulat Pangan Daulat Petani. Bagaimana pihaknya mengajak semua pihak untuk membangun sektor pertanian dengan mengadakan berbagai event.

“Kita mulai dari Juni sampai Agustus 2023, agendanya di seluruh Indonesia dari Aceh sampai Papua, masing-masing membuat kegiatan dengan menyasar anak-anak muda, wanita dan petani,” tandasnya.(*)

Reporter: Septi Nulawam
Editor: Imam Rahmanto