25 radar bogor

Timnas Putri Pakai Pelatih Jepang, Ini Target Ketum PSSI

timnas putri
Kapten Timnas Putri Indonesia, Shafira Ika Putri (kanan) dihadang pemain Arab Saudi dalam laga uji coba, belum lama ini. (pssi.org)

JAKARTA-RADAR BOGOR, Ketua Umum PSSI, Erick Thohir memberi konfirmasi terkait calon pelatih Timnas Putri dan sosok yang mengisi kursi Direktur Teknik PSSI.

Erick menyebut pelatih Timnas Putri Indonesia akan di isi oleh pelatih asal Jepang sementara untuk Direktur Teknik akan diisi sosok yang berasal dari Jerman.

Hal itu diungkapkan Erick saat Kongres Biasa PSSI yang digelar di Jakarta, Minggu (28/5).

“Kami sudah menandatangani kerja sama dengan Japan Football Association (JFA) untuk pendampingan wasit dan kepelatihan. Untuk timnas putri kita akan menggunakan pelatih Jepang yang selama ini negara itu punya tradisi bagus di sepak bola putri dunia karena pernah juara dunia,” kata Erick Thohir dalam Kongres Biasa di Hotel Continental, Jakarta, Minggu (28/5). 

Baca Juga : Masuk Grup K, Timnas Indonesia Berpeluang Lolos Kualifikasi Piala Asia U-23

Saat ini, Erick memang sedang gencar-gencarnya melakukan langkah-langkah konkret untuk mendukung peningkatan prestasi sebagai tradisi baru. 

Salah satunya dengan mengangkat prestasi di sepak bola putri agar punya potensi berbicara di level Asia atau bahkan dunia.

Dipilihnya Jepang sebagai contoh untuk pengembangan sepak bola putri karena prestasi yang dimiliki Negeri Sakura itu.

Tim sepakbola Putri Jepang diketahui pernah menjadi juara dunia di Piala Dunia Sepak Bola Wanita 2011 di Jerman. Dan empat tahun berikutnya merupakan keluar sebagai Runner up.

Baca Juga : Timnas Putri U-18 Banjir Bonus Usai Menang di Laga Perdana

Tim sepak bola putri Jepang juga dua kali juara Piala Asia Putri di tahun 2014 dan 2018, serta merebut medali perak di Olimpiade London 2012.

Selain bekerja sama dengan federasi sepakbola Jepang (JFA). PSSI juga telah berhubungan dengan Asosiasi Sepak Bola Jerman (DFB).

Alasan dipilihnya Jerman tak lepas dari banyaknya pemain yang berasal dari Asia yang berkompetisi di Bundesliga Jerman.

Diharapkan dengan kerja sama ini, ada pemain asal Indonesia yang bisa merumput di kompetisi top Eropa itu.

“Selain Jepang, kami juga akan kerja sama dengan DFB (Asosiasi Sepakbola Jerman) untuk membantu menangani timnas muda kita. Apalagi seperti kita ketahui, di Bundesliga banyak pemain Asia yang jumlahnya mencapai 170 pemain,” ujarnya.

Nantinya, untuk posisi Direktur Teknik rencanya akan diisi oleh sosok yang berasal dari Jerman. 

Dengan Direktur Teknik yang independen, Erick berharap penilaian terhadap performa Timnas Indonesia di berbagai kelompok bisa lebih transparan.

“Meski saya belum menyebutkan nama, tapi saya pastikan Direktur Teknik PSSI nanti dari Jerman,” pungkasnya. (fjr)

Editor : Ruri Ariatullah