25 radar bogor

Tingkat Kesopanan Warganet Rendah, Begini Faktanya…

sosial media
sosial media

BOGOR-RADAR BOGOR, Dosen Prodi Psikologi FK Universitas Andalas, Rozi Sastra Purna mengungkapkan, hasil survei Microsoft pada 2020 Mengukur tingkat kesopanan pengguna internet sepanjang 2020.

Hasilnya, Indonesia berada di urutan ke 29 dari 32 negara yang disurvey. Dengan hasil tersebut, Indonesia menjadi negara dengan tingkat kesopanan netizennya yang paling rendah di Asia Tenggara.

Ia pun mengajak seluruh masyarakat mengisi dan menjadikan ruang digital sebagai ruang yang berbudaya, tempat belajar dan berinteraksi, dan tempat anak-anak tumbuh dan berkembang.

“Sekaligus tempat di mana kita sebagai bangsa hadir dengan bermartabat,” ujarnya dalam webinar Ngobrol Bareng Legislator bertajuk Hormati Keberagaman di Ruang Digital yang digelar Kementerian Kominfo dan DPR RI, Sabtu 27 Mei 2023.

Menurutnya, menghadapi keberagaman dibutuhkan sikap toleransi sebagai upaya menciptakan cinta kasih, kesetaraan memperlakukan orang lain dengan adil dan manusiawi.

Selain itu, mengutamakan kepentingan Indonesia di atas kepentingan pribadi atau golongan, dan memberi kesempatan setiap orang untuk bebas berekspresi dan berpendapat.

“Serta bersama-sama membangun ruang digital yang aman dan etis bagi setiap pengguna,” ungkapnya.

Selanjutnya, Kepala Prodi Teologi Dosen STT Real Batam, Timotius Mangiring Tua Togatorop menegaskan, komunikasi yang baik antar sesama manusia sangat penting sehingga bisa saling menghormati satu sama lain.

Ia menilai, kasus diskriminasi biasanya terjadi pada agama, suku, budaya, dan hal-hal pribadi yang sifatnya sensitif.

Padahal, suku dan budaya merupakan perekat dan pemersatu bangsa. Maka jika terjadi masalah di dalamnya, akan menjadi bumerang bagi masyarakat itu sendiri.

“Mari kita sebagai masyarakat Indonesia menghargai budaya dan agama masyarakat lainnya. Mengunakan etika yang baik dalam berkomunikasi di ruang digital adalah salah satu cara untuk menghormati keberagaman sesama manusia,” pesannya.

Sementara itu, Anggota Komisi I DPR RI, Mayjen TNI. Mar, (Purn) Sturman Panjaitan mengatakan, menghargai perbedaan merupakan bagian dari kehidupan yang harus dilakukan.

“Tetapi masih sering terjadi bahwa suatu kelompok merasa paling benar, paling baik, dan paling superior. Nah kalau ada asumsi seperti ini, yang terjadi adalah tidak akan ada saling menghargai perbedaan,” jelasnya.

Keberagaman bukan hanya dari suku, ras, dan agama. Yang juga sangat penting saat ini untuk dihargai adalah perbedaan pendapat, perbedaan cara berpikir, dan perbedaan sikap.

“Salah satu cara untuk menghargai keberagaman adalah dengan tidak bersikap paling superior di antara manusia lain, bersikap sopan dalam kehidupan sehari-hari dan dunia digital, membangun sikap kerukunan di lingkungan masyarakat,” tandasnya. (ran)