25 radar bogor

Pesantren Qof Ajak Anak Muda Berdakwah dengan Cara Kekinian

Pesantren Qof dengan salah satu programnya Tadabur Camp. (IST)

BOGOR-RADAR BOGOR, Ilmu dan nasihat agama tak selalu datang dari balik mimbar. Pendekatan lain lewat hobi kekinian ternyata justru lebih masuk pada remaja di zaman kekinian.

Hal itu pula yang mendasari Ari Hakiki membangun Pesantren Qof dengan program andalannya Tadabur Camp.

Baca Juga: Berdakwah di Sosial Media, Ini Rambunya…

Pendekatan lewat hobi memang tak pernah gagal mendapatkan simpati. Seseorang akan merasa lebih hangat, jika fenomena itu dekat. Pesan-pesan pun diterima mudah karena terlihat menggugah.

Strategi itu yang dipakai Ari Hakiki dalam menjalani upaya dakwahnya. Mendekatkan anak muda pada agama lewat dunia yang digemari mereka. Salah satunya, melalui fenomena pecinta alam dan berbagai jenis aktivitasnya.

Camping dan treking jadi salah satu jalan. Ia memodifikasi kedua kegiatan ini jadi lebih bermakna. Kajian-kajian soal agama dan pesan-pesan dakwah disisipkan di momen seru itu. Sehingga lebih mudah diterima dan dicerna.

“Tadabur camp jadi program unggulan lembaga dakwah anak muda yang kami beri nama Pesantren Qof. Kegiatan ini kami gelar setiap 3 bulan sekali. Targetnya memang anak-anak muda. Kami mencoba merubah nuansa camping jadi lebih religius,” tutur dia kepada Radar Bogor.

Tadabur camp sudah berjalan 2 kali. Batch pertama dilaksanakan Bulan Maret 2023 lalu, dan batch kedua pada akhir pekan kemarin.

Meski baru, kegiatan ini sudah banyak peminatnya. Puluhan anak muda rentang usia 20 tahun ke atas berpartisipasi dalam acara ini.

“Acaranya perkenalan, bermain bareng, sharing, trekking ke curug dan ditutup dengan kajian bareng ustadz Amar Ar Risalah. Menurut saya dengan berkunjung ke alam kami bisa bertadabur melihat makhluk dan kebesaran Allah,” tuturnya.

Baca Juga: Gelar Halal Bihalal, Komunitas Tangan Di Atas Kenalkan Pengurus Baru

Ari Hakiki punya mimpi besar bersama lembaga Pesantren Qof. Ia ingin lembaga dakwahnya itu bisa betul-betul menjadi pesantren bagi anak-anak yatim dan dhuafa.

“Saat ini sudah ada 11 orang pengurus dan 30 orang volunteer. Kegiatan yang sudah rutin berjalan seperti kajian sepekan sekali, kelas bahasa arab, jelajah masjid di Jabodetabek, panahan, dan berkuda,” terang dia. (*)

Reporter: Reka Faturachman
Editor: Imam Rahmanto