25 radar bogor

Kondisi Jembatan Sempur Mengkhawatirkan, Dorong Pemkot Lakukan Perbaikan

Jembatan Sempur
Pemeliharaan dan perbaikan Jembatan Sempur. SOFYANSYAH/RADAR BOGOR

BOGOR-RADAR BOGOR, Gerusan derasnya air Sungai Ciliwung membuat bagian bawah Jembatan Sempur mengalami kerusakan. Kondisinya yang mengkhawatirkan mendapat sorotan dari pakar konstruksi.

Baca Juga : Pembongkaran Jembatan Otista Rampung, Balok Girder Ditargetkan Akhir Juli

Ketua Forum Pemerhati Jasa Konstruksi dan Pembangunan (FPJKP), Thoriq Nasution mengatakan, hasil kajian yang dilakukannya menunjukkan bahwa saat ini kondisi Jembatan Sempur semakin mengkhawatirkan.

“Ini terlihat dengan terjadinya pengeroposan pada dinding abutment as jembatan di beberapa titik, dan juga adanya patahan pada realing beton jembatan sebelah barat,” bebernya kepada Radar Bogor, Kamis (25/5/2023)

Thoriq menjelaskan, patahan tersebut terjadi karena adanya kerusakan pada sayap Jembatan Sempur bagian bawah yang disebablan gerusan air yang masuk ke drainase akibat adanya kerusakan pada drainase.

Thoriq menyebut, dirinya sudah melakukan kajian sejak lama pada sejumlah jembatan di Kota Bogor di antaranya Jembatan Sempur dan Jembatan Situ Duit.

Di tahun 2011, penelitiannya menemukan Jembatan Sempur mengalami penurunan as jembatan sekira 10-15 centimeter dan membuat cekungan pada permukaan aspal jembatan. Penelitiannya itu juga menemukan adanya retakan pada bagian trotoar.

“Beruntung pada tahun 2010 pihak Kebun Raya Bogor (LIPI) membuat dinding beton penahan ombak di areal sungai sekira 100 m dari badan jembatan. Sehingga, sedikit banyak melindungi dinding jembatan dari terpaan material dan bebatuan besar yang dapat merusak struktur jembatan itu,” terang dia.

Oleh karena itun Thoriq menyarankan Pemerintah Kota Bogor atau dinas terkait melakukan rehabilitas secara keseluruhan yang diawali penanggulangan untuk menangani kondisi mengkhawatirkan itu.

“Penanggulangan bisa dilakukan dengan membersihkan tanaman-tanaman yang ada di dinding jembatan. Karena akar-akarnya dapat menimpulkan kerusakan,” ucapnya.

Ia mendorong, Pemkot Bogor menggelar penelitian secara mendetil untuk perbaikan jembatan. Karena menurutnya jembatan yang dibangun oleh Inggris sekira tahun 1850-an itu memiliki karakter, desain, dan material yang berbeda.

“Mereka (Pemkot) bisa melibatkan lembaga atau instansi lain untuk penelitian seperti Lembaga Uji Konstruksi (LUK) Puspitek untuk meneliti dengan menggunakan sinar gama. Dari sana dapat diketahui material yang digunakan sertatingkat kerusakannya,” terang dia.

Baca Juga : Progres 3,5 Persen, 2 Crane Bakal Datang ke Jembatan Otista

Dengan begitu dapat ditemukan tindakan yang mesti dilakukan sehingga dalam proses perbaikan tidak akan merubah struktur dan desain arsitekturnya.

Thoriq khawatir dengan kondisi Jembatan Sempur yang saat ini menanggung beban yang lebih berat, karena ruas jalan Jalak Harupat digunakan sebagai jalur rekayasa lalu lintas sistem dua arah dampak dampak ditutupnya Jalan Otista. Imbasnya, frekuensi kendaraan yang melintas pun semakin banyak. (fat)

Reporter : Reka Faturachman
Editor : Yosep