BOGOR-RADAR BOGOR, Ada yang sudah tau dengan istilah etinet? Etinet ini sangat penting diterapkan di dunia digital saat ini.
Etinet adalah kepanjangan etika dalam berinternet. Peneliti di Soekarno Research Center Kokushikan University, Puti Guntur Soekarno menjelaskan, di dunia maya terdapat ancaman ancaman bagi kedaulatan bangsa.
Beberapa ancaman tersebut di antaranya radikalisme, budaya asing, hedonisme, kejahatan cyber, ujaran kebencian, pecah belah bangsa, hingga hoaks.
Pada tahun 2021, keadaban digital masyarakat Indonesia menjadi yang terburuk di Asia Tenggara.
Musababnya, media digital digunakan untuk menyebarkan hoaks (47 persen), kebencian (27 persen), dan diskriminasi (13 persen).
Dengan data tersebut, pengguna media digital harus memperhatikan etinet (etika dalam berinternet).
Baca juga: Berantas TPPU Secara Online, PPATK Gandeng Asosiasi E-Commerce
“Bijaklah bermedia sosial dengan cara meningkatkan literasi informasi, meningkatkan kolaborasi secara produktif, serta meningkatkan etika dan keamanan diri,” ujarnya dalam webinar Ngobrol Bareng Legislator bertajuk Tetap Sehat dan Cerdas di Dunia Maya, Kamis 25 Mei 2023.
Dosen Sekolah Bisnis dan Ekonomi (SBE) Universitas Prasetiya Mulya, Safriyana menjelaskan, generasi muda harus dapat beradaptasi dengan kemajuan digital.
Caranya bisa dilakukan dengan meningkatkan soft skill dan hard skill.
Soft skill adalah kemampuan yang tidak dapat diukur, seperti kreatif, berpikir kritis, social intelligence dan juga komunikasi.
Sedangkan hard skill adalah kemampuan yang dapat diukur, seperti big data, software development, product management, dan kecakapan digital.
“Selain itu, sebagai pengguna internet kita harus perlakukan semua pihak dengan hormat. Hindari memposting konten yang menyinggung, diskriminatif, atau menghasut. Jika saudara menemukan konten yang tidak pantas, laporkan konten tersebut ke pihak yang berwajib,” pesannya.
Selanjutnya, Wakil Anggota Komisi I DPR RI Utut Adianto berharap lewat program persebaran internet dapat merata sehingga tidak ada lagi blank spot di Indonesia.
Teknologi merupakan keniscayaan yang harus disyukuri dan dimanfaatkan dengan baik. Dunia maya, internet, dan medsos merupakan bagian dari kehidupan yang sudah tidak bisa dipisahkan dari kehidupan sehari-hari.
“Saya harapkan dengan adanya webinar ini peserta yang bergabung dapat menyerap ilmu yang diberikan dan juga masyarakat kita dapat lebih bijak dan cerdas dalam menggunakan medsos,” harapnya.
Sementara itu, Dirjen Aplikasi Informatika Kementerian Kominfo RI Semuel Abrijani Pangerapan mengatakan, dampak pandemi dan pesatnya teknologi telah mengubah cara beraktivitas dan bekerja.
Kehadiran teknologi sebagai bagian dari kehidupan masyarakat ini semakin mempertegas era disrupsi teknologi.
Untuk mengahadapi hal tersebut, semua pihak harus mempercepat kerjasama dalam mewujudkan agenda trasformasi digital Indonesia.
“Bersama-sama wujudkan cita-cita bangsa Indonesia dengan menjadikan masyarakat madani berbasis teknologi,” katanya.
Ia meyakini kemampuan yang kita miliki serta keunggulan yang terus dijaga akan membawa bangsa Indonesia menjadi bangsa yang hebat dan besar serta menjadi unggul dalam SDM. (ran)
