25 radar bogor

Canangkan Kedaulatan Pangan, Bukan Ketahanan. Apa Bedanya?

Satgas Pangan Polbangtan Bogor monitoring ke Pasar Cibinong
Satgas Pangan Polbangtan Bogor monitoring ke Pasar Cibinong.

BOGOR-RADAR BOGOR, Anggota Komisi I DPR RI Mohammad Idham Samawi mengatakan bahwa kedaulatan pangan sudah semestinya dicanangkan di Indonesia, bukan ketahanan pangan.

Menurutnya, ketahanan pangan adalah bentuk ketersediaan pangan yang cukup bagi masyarakat, tetapi tidak peduli sumber pangannya darimana.

“Apakah dari kabupaten, provinsi atau impor, kita tidak akan peduli karena yang terpenting adalah pangan tersedia cukup,” ujarnya dalam webinar Ngobrol Bareng Legislator bertajuk Membangun Indonesia Negara Agrikultural yang Cakap Digital, Rabu 24 Mei 2023.

Namun, jika Indonesia mencanangkan kedaulatan pangan, maka pangan tersedia dengan cukup dan dihasilkan oleh putra putri bangsa itu sendiri.

Ia menjelaskan, Indonesia sangat luas dan memiliki berbagai macam sumber pangan. Dari Sabang sampai Merauke, banyak sekali ladang yang bisa dimanfaatkan.

“Oleh sebab itu, tidak ada alasan untuk kita tidak mencanangkan kedaulatan pangan untuk Indonesia,” tegasnya.

Selanjunya, Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan DIY, Sugeng Purwanto mengatakan, lemanfaatan teknologi digital yang terhubung dengan mesin-mesin pertanian akan membantu petani meningkatkan produktivitas dan menangani masalah pertanian secara cepat.

Integrasi teknologi digital dalam pertanian biasa disebut smart farming. Digitalisasi memungkinkan diterapkan dari hulu (on farm) hingga hilir (off farm) yang terintegrasi.

“Penggunaan teknologi artificial intelligence, robot, internet of things, drone, blockchain dan analisis big data memiliki potensi diterapkan dalam pertanian,” katanya.

Sementara itu, Dirjen Aplikasi Informatika Kementerian Kominfo RI Semuel Abrijani Pangerapan mengatakan, dampak pandemi dan pesatnya teknologi telah mengubah cara beraktivitas dan bekerja.

Kehadiran teknologi sebagai bagian dari kehidupan masyarakat ini semakin mempertegas era disrupsi teknologi.

Untuk mengahadapi hal tersebut, semua pihak harus mempercepat kerjasama dalam mewujudkan agenda trasformasi digital Indonesia.

“Bersama-sama wujudkan cita-cita bangsa Indonesia dengan menjadikan masyarakat madani berbasis teknologi,” katanya.

Ia meyakini kemampuan yang kita miliki serta keunggulan yang terus dijaga akan membawa bangsa Indonesia menjadi bangsa yang hebat dan besar serta menjadi unggul dalam SDM. (ran)