25 radar bogor

Tak Disanksi Oleh PDIP, Gibran Diminta Waspada Terhadap ‘Semut’

Gibran Rakabuming Raka
Gibran Rakabuming Raka.

JAKARTA-RADAR BOGOR, Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka memenuhi panggilan DPP PDIP pada Senin (22/5/2023). Dia dimintai penjelasan soal pertemuannya dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto. Putra Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu hanya dinasihati, tidak sampai diberi sanksi.

Baca Juga : Relawan Jokowi-Gibran Deklarasikan Dukungan ke Prabowo Subianto di Pilpres 2024

Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan, Gibran telah memberi penjelasan terkait pertemuannya dengan Prabowo di Omah Semar, Jajar, Solo, Jateng, Jumat (19/5/2023).

”Kami melakukan dialog dan memberikan nasihat kepada Mas Gibran,” terang Hasto saat konferensi pers di Kantor DPP PDIP, Jalan Diponegoro, Jakarta, kemarin.

Menurut Hasto, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menitipkan pesan agar Gibran tetap membangun peradaban, membumi, dan waspada terhadap berbagai manuver politik menjelang Pemilihan Umum Presiden (Pilpres) 2024.

Berbagai dinamika politik akan terus terjadi menjelang pesta demokrasi tahun depan sehingga kewaspadaan harus terus ditingkatkan. ”Jadi, harus terus waspada dengan manuver-manuver politik,” bebernya.

Politikus asal Jogjakarta itu mengungkapkan, dirinya juga memberikan ilmu kepemimpinan dan ilmu perjuangan dari Megawati kepada Gibran. Terutama di saat Megawati berjuang membesarkan PDI di era Orde Baru dan tekanan pemerintahan Presiden Soeharto.

Hasto menyatakan, dalam pertemuan dengan Gibran, juga dibahas berbagai dialektika terkait Pemilu 2024. Apalagi, kata Hasto, selain kader partai, Gibran juga wali kota Solo yang memegang peran penting terhadap episentrum politik nasional. Jadi, Solo tidak hanya menjadi kandang banteng PDIP, tapi juga sebagai episentrum politik nasional. ”Sehingga sebagai wali kota, beliau banyak menerima tamu-tamu tingkat nasional,” tuturnya.

Pada prinsipnya, terang Hasto, Gibran secara terbuka telah menjelaskan dengan detail apa yang menjadi permasalahan belakangan ini. Yakni, Gibran turut menyambut capres Prabowo Subianto sekaligus menerima relawan pendukung di Solo.

Gibran juga sudah meminta maaf dan memberikan klarifikasi terhadap berbagai framing yang terjadi melalui media. ”Banyak kepentingan yang bermain dan banyak framing yang coba dimainkan,” kata Hasto.

Apakah Gibran dijatuhi sanksi karena pertemuannya dengan Prabowo dan relawan? Hasto menegaskan, sebagai partai gotong royong dan mengedepankan musyawarah, PDIP tidak memberikan sanksi kepada Gibran. Dia hanya diberi nasihat.

Hasto menambahkan, sebagai anak presiden, banyak pihak yang ingin memanfaatkan Gibran untuk berbagai kepentingan politik. Apalagi, saat ini sudah memasuki tahun politik. Tapi, yang pasti, lanjut Hasto, sikap PDIP sudah jelas terkait capres-cawapres. Megawati telah mengumumkan Ganjar Pranowo sebagai capres. ”Jadi, semua kader harus tegak lurus dengan keputusan ketua umum,” tegas dia.

Ketua DPP PDIP Bidang Kehormatan Komarudin Warubun mengatakan, saat ini Gibran bagaikan gula yang akan didatangi semut-semut. Sehingga Gibran harus benar-benar waspada terhadap ”semut-semut” yang berdatangan ke Solo.

Secara khusus, Komarudin meminta Gibran menyeleksi ”semut” mana yang baik dan ”semut” mana yang justru akan menjerumuskan dirinya. ”Tinggal melihat mana yang baik dan mana yang menjerumuskan,” ucapnya. Tentu hal itu berkaitan dengan dinamika politik yang bergerak menjelang Pilpres 2024.

Baca Juga : Relawannya Dukung Prabowo, Gibran Dipanggil Megawati ke DPP PDIP. Nah Loh!

Sementara itu, Gibran mengucapkan terima kasih atas semua nasihat yang disampaikan elite PDIP seperti Hasto dan Komarudin. Dia mengaku sudah memaparkan kronologi pertemuannya dengan Prabowo dan relawan di Solo. ”Saya sudah menjelaskan dari A sampai Z,” katanya.

Menurut Gibran, Hasto dan Komarudin bisa memahami penjelasan lengkap yang dia sampaikan. Gibran bersyukur mendapat banyak masukan dari pertemuan tersebut. Jadi, semuanya sudah jelas sekarang. Gibran menegaskan akan taat dan patuh pada perintah Ketua Umum Megawati.

”Saya sebagai kader PDIP, sebagai kader muda, akan tetap tegak lurus sesuai arahan Ibu Ketua Umum (Megawati, Red),” pungkasnya. (lum/c9/oni)

Editor : Yosep